REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang di Kota Sukabumi menyebabkan pohon tumbang di empat titik, Rabu (20/2) sore. Bencana tersebut juga menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan.
Dari laporan petugas di lapangan menyebutkan cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang di empat titik berbeda. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami Rabu (20/2) mengatakan, titik pertama pohon tumbang berada di Jalan Sudirman depan Alfa Midi Degung di Kecamatan Gunungpuyuh. Di mana pohon tumbang menimpa dua unit kendaraan angkutan kota (angkot).
Pohon yang tumbang adalah jenis Angsana berdiameter 30 centimeter. Kerugian akibat bencana di lokasi tersebut mencapai Rp 2 juta.
Lokasi kedua pohon tumbang kata Zulkarnain berada di Jalan KH Ahmad Sanusi depan rumah makan Joglo Pasundan. Dalam kejadian ini tidak ada kerusakan namun menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Zulkarnain menerangkan, lokasi pohon tumbang ketiga berada di halaman sekolah MAN 2 Jalan Palasari RT 02 RW 06 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong. Pohon itu tumbang menimpa kabel listrik dan pagar sekolah dan menyebabkan kerugian Rp 1,5 juta. Terakhir pohon bambu tumbang menimpa kabel listrik dan kabel telepon di Jalan Palasari Kampung Rawey RT 04 RW 06 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.
Di sisi lain, angin puting beliung terjadi di Jalan Palasari RT 03 RW 07 Kecamatan Warudoyong. Akibatnya sebanyak 14 unit rumah warga rusak dan tiga di antaranya rusak sedang dan 11 rusak ringan. Kerugian salah satu rumah milik warga yakni Oleh mencapai sekiar Rp 500 ribu.
Dalam waktu bersamaan juga lanjut Zulkarnain terjadi kebakaran di Kampung Nyomplong Bunut Gang Sadar RT 03 RW 01, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. Rumah salah seorang warga kebakaran yang kebakaran itu disebabkan oleh listrik atau sambaran petir. Kerugian akibata peristiwa itu mencapai sekitar Rp 50 juta.