REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari Pekerja Nasional selalu diperingati setiap 20 Februari. Karenannya, negara harus hadir sebagai inisiator harmonisasi pekerja dan perusahaan dalam memajukan industri nasional yang berpihak kepada kedaulatan, kesejahteraan rakyat yang merata.
"Selain itu pekerja kita harus unggul dalam persaingan global kekinian," ujar Ketua Umum DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu dalam rilis PKS Jabar, Rabu (20/2). Dia pun turut mengucapkan selamat hari pekerja nasional.
Ketua Bidang Pekerja Petani dan Nelayan DPW PKS Jabar Aep Nurdin mengatakan, peran serikat pekerja yang jumlahnya sangat banyak harus bisa meluruskan niat untuk memperjungkan perbaikan buruh. Sehingga, bisa menghasilkan satu suara yang sama dan langkah bersama.
PKS Jabar, kata dia, dengan jaringan kader yang faham dunia perburuhan dalam kerangka berpikir kemajuan industri bangsa siap mengadvokasi buruh dan institusi serikat buruh agar menjadi gerak yang padu dalam perbaikan bangsa secara menyeluruh.
"Silakan berinteraksi dengan para caleg PKS yang sudah dibekali strategi yang berpihak kepada buruh secara proporsional," katanya.
Senada dengan itu anggota Fraksi PKS DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya. Dia menambahkan, saat mendampingi buruh, ia menemukan kasus-kasus perburuhan yang belum ditangani secara optimal oleh pemerintah.
"Jadi, kita patut menyampaikan rasa simpati dan dukungan moril kepada mereka yang tengah bersengketa dalam kasus hubungan kerja. Sehingga dalam momen politik 2019 ini kehadiran pemerintah dan anggota legislatif yang faham dunia buruh bisa memperbaiki keadaan," katanya.