Rabu 20 Feb 2019 14:18 WIB

Pusat Perbelanjaan di Bandung Diminta tak Gunakan Plastik

Larangan kantong untuk mengurangi sampah plastik di Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Sejumlah kota mengatur penggunaan kantong plastik.
Foto: republika
Sejumlah kota mengatur penggunaan kantong plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, SAYATI -- Pemerintah Kabupaten Bandung terus mendorong agar pusat perbelanjaan modern di wilayah Kabupaten Bandung tidak memakai kantong plastik sebagai kantong bagi produk-produk yang dibeli konsumen. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada selama ini.

Sosialisasi terus digencarkan seperti yang dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bandung, Gun Gun Gunawan saat meninjau ke salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Sayati, Rabu (20/1). Orang nomor dua di Kabupaten Bandung ini menyosialisasikan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik dan membawa kantong sendiri.

Baca Juga

Usai melakukan peninjauan, Wabup Bandung mengatakan peninjauan dan sosialisasi dilaksanakan serentak di seluruh pusat perbelanjaan di Kabupaten Bandung. Dengan harapan masyarakat tidak memakai kantong plastik dan beralih ke kantong yang ramah lingkungan.

"Ada permasalahan jumlah kantong plastik susah dihilangkan. Upaya edukasi terus dilakukan di lingkungan sekolah dan perbelanjaan besar," ujarnya seusai melakukan peninjauan.

Menurutnya, dengan penggantian kantong untuk menampung produk-produk konsumen dari kantong plastik menjadi yang ramah lingkungan akan mengurangi masalah lingkungan. Sehingga sampah kantong plastik bisa berkurang.

Ia menuturkan, sosialisasi dimulai di pusat perbelanjaan modern. Kemudian setelah berjalan maka akan dilanjutkan ke pasar-pasar tradisional. Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan perusahaan kantong plastik membahas peredaran barang tersebut.

"Kita membahas dengan perusahaan kantong plastik dan sejauh mana peredarannya bisa dibatasi tapi tidak merugikan pengusaha," katanya.

Gun Gun berharap agar masyarakat sebelum berbelanja membawa kantong tempat menyimpan barang. Sehingga ketika di pusat perbelanjaan tidak susah mencari kantong. Atau menurutnya, konsumen bisa membeli kantong ramah lingkungan di pusat perbelanjaan tersebut.

Head Of Corporation Superindo, Yuvlinda Susanto mengaku perusahaan mendukung inisiatif dari pemerintah Kabupaten Bandung agar konsumen tidak menggunakan kantong plastik. Pihaknya mengaku menyediakan tiga pilihan alat yang bisa digunakan konsumen untuk menampung barang.

"Kami menyediakan tiga pilihan, diantaranya kardus untuk menyimpan barangnya. Kalau kantong plastik itu pilihan terakhir," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement