REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Festival Pecinan 2019 sebagai acara perayaan Cap Go Meh di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (19/2). Menurutnya, yang setiap tahun menghadiri festival, kawasan pecinan menjadi budaya yang ada di Jakarta harus dikembangkan.
"Karena itu kita berharap kawasan Pecinan Glodok yang sudah ada sejak zaman kolonial bukan saja dilestarikan tetapi harus dikembangkan," ujar Anies dalam sambutannya di Festival Pecinan 2019, Selasa.
Ia mengatakan, budaya dan sejarah yang ada di Jakarta harus dikembangkan agar tetap eksis di masa kini hingga masa depan. Sementara, lanjut Anies, bila hanya dilestarikan akan hanya menjadi museum saja.
Anies menambahkan, Jakarta menjadi kota global jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu ditandai dengan berkumpulnya bangsa-bangsa dari seluruh dunia di kawasan Pecinan. Untuk itu, Anies mengajak warga untuk selalu menunjukkan indahnya persatuan mengembangkan budaya Pecinan di Jakarta.
Sejumlah barongsai memeriahkan atraksi perayaan Cap Go meh di kawasan Cideng, Jakarta, Selasa (19/2).
"Festival ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa betapa indahnya kita bersama, Jakarta harus menjadi rumah bagi siapa saja," lanjut dia.
Anies menghadiri Festival Pecinan 2019 yang menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh di kawasan Glodok, Jakarta Barat sekitar pukul 16.00 WIB. Ia disambut ondel-ondel Betawi serta tarian selamat datang dan tari seribu tangan Dewi Kwan Im.
Ia pun melanjutkan dengan meninjau bazaar di sepanjang Jalan Pancoran dan juga mengunjungi Pancoran Chinatown Point. Anies juga mendapatkan tulisan namanya dalam kaligrafi Cina.
Anies datang didampingi Walikota Jakarta Barat Rustam Efendi, beberapa anggota Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti), serta jajaran Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat.