REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) menjelaskan soal asal pulpen yang dibawa capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) saat debat pilpres kedua pada Ahad lalu. Pulpen yang dibawa oleh Jokowi itu menjadi polemik di masyarakat lantaran dituding sebagai alat bantu dengar.
Menurut Moeldoko, tak mungkin Jokowi menggunakan alat bantu dengar untuk menjawab pertanyaan dalam waktu singkat. Sebab, kata dia, untuk menjawab pertanyaan dalam debat capres semalam dibutuhkan konsentrasi.
"Mana mungkin buat dengerin dulu? Gak mungkinlah. Berpikir antara mengendalikan antara pikiran, mulut, dan gerakan-gerakan yang lain tidak bisa didekte orang melalui telinga. Omong kosong," tegas Moeldoko di kantornya, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (19/2).
Ia mengatakan, Jokowi sempat menunjukkan pulpen yang dibawanya saat debat capres kedua itu. Menurutnya, pulpen tersebut dibawa oleh Jokowi sesuai dengan arahan tim TKN.
Pulpen tersebut dibawa agar Jokowi bisa lebih konsentrasi menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam debat dan mengurangi tingkat ketegangan. "Bukan hanya grogi. Kebiasaan beliau kalau tidak membawa sesuatu itu pegang-pegang ini baju. Ini yang kita cermati akhirnya jangan seperti itu. Syaratnya harus ada yang dipegang. Itu. Ini saran dari beberapa kita menyarankan kepada beliau dan diikutin," jelas dia.
Capres No 01 Joko Widodo dan Capres No 02 Prabowo Subianto usai debat kedua calon presiden pemilu 2019, Jakarta, Ahad (17/2).
Sebelumnya, saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Jokowi juga meminta pendukung rivalnya untuk tidak membuat isu yang tidak bermutu terkait tudingan menggunakan alat bantu dengar. "Ah ada-ada saja. Itu soal-soal fitnah seperti itu jangan diterus-teruskanlah," kata Jokowi.
Seperti diketahui, sebelumnya warganet di media sosial membahas kecurigaan kepada capres 01 mengenai penggunaan earpiece dan repeater dari pulpen pada saat debat. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, tidak ada hal curang di dalam pulpen yang dikenakannya.
Jokowi pun kemudian menunjukkan pulpen sama yang dipakainya pada saat debat kepada media. "Ini kan pulpen ini? Ini kan. Coba saja. Jadi, jangan buat isu fitnah-fitnah yang nggak bermutulah," tegas Jokowi.