Senin 18 Feb 2019 00:14 WIB

Jokowi dan Maruf tak Dengar Ledakan Saat Debat

Cawapres 01 Ma'ruf Amin mengaku tak mendengar ledakan di dalam ruang debat

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kepolisian melakukan penyisiran di lokasi ledakan yang terjadi di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas kepolisian melakukan penyisiran di lokasi ledakan yang terjadi di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres 01 Joko Widodo mengaku tak mendengar suara ledakan yang terjadi di jalan Parkir Timur Senayan, Jakarta saat debat capres berlangsung, Ahad (17/2) malam. Lokasi debat, yakni Hotel Sultan terletak kurang lebih 900 meter dari lokasi ledakan. 

Ledakan itu terjadi pada segmen pertama, yakni saat Jokowi menuturkan visi dan misinya. "Tidak, tidak (dengar)," kata Jokowi usai debat saat ditanya perihal dirinya mendengar suara ledakan di Parkir Timur. 

Baca Juga

Sementara itu, Cawapres 01 Ma'ruf Amin yang hadir dalam debat capres di Hotel Sultan juga mengaku tak mendengar ledakan yang terjadi. Ia menuturkan, ledakan itu tidak terasa dari dalam ruangan debat. 

"Tadi di dalam tidak terasa, makanya saya (tanya) di mana ledakan itu," kata Ma'ruf. Meski terjadi ledakan, Ma'ruf meyakini kondisi keamanan tetap kondusif.

Pantauan Republika.co.id di dekat lokasi, dentuman terdengar pukul 20.14 wib di area parkiran timur senayan GBK dekat dengan Nobar pendukung 02 di area parkiran timur Senayan GBK. Massa pun berlarian menghidari area parkiran yg terjadi ledakan. 

Setelah itu, kepolisan dan TNI segera melaksanakan pengecekan dan melaksanakan keamanan di sekitaran area tersebut. Selanjutnya Tim Gegana mendatangi lokasi terjadi ledakan dan melaksanakan pengecekan di lokasi terjadinya ledakan.  

Tidak ada korban dalam ledakan tersebut. Sejauh ini, Polda Metro Jaya menyebut ledakan itu merupakan ledakan petasan. Polisi masih melakukan pencarian pelaku. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement