Ahad 17 Feb 2019 22:45 WIB

Prabowo Ingin Maksimalkan Fungsi BUMN Perikanan

Meski produktivitas nelayan membaik, namun secara serapan masih rendah.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto ingin ke depan BUMN Perikanan bisa berperan lebih baik untuk kesejahteraan petani. Ia menilai, selama ini meski produktivitas nelayan membaik, namun secara serapan masih rendah.

Prabowo menilai, BUMN yang bergerak di perikanan harus lebih banyak, agar serapan produksi nelayan bisa lebih baik ke depannya. Ia mempertanyakan langkah lanjut dari sekedar persoalan penenggelaman kapal.

Baca Juga

"Saya pikir ke depan persoalan BUMN-BUMN yang khusus menangani laut harus lebih agresif dan banyak. Ini juga sebagai salah satu langkah untuk bisa mengakomodir hasil tangkapan nelayan," ujar Prabowo di debat putaran kedua, Ahad (17/2).

BUMN, kata Prabowo bisa bergerak dalam bidang penyimpanan seperti cold storage dan mengakomodir distribusi pasar. Ia menjelaskan ke depan, hal ini bisa membuat kesejahteraan nelayan juga meningkat.

Prabowo mengklaim hari ini, persoalan kesejahteraan nelayan masih sangat turun. Meski petahana kerap sesumbar bahwa persoalan nelayan sudah lebih baik. "Yang saya mau sampaikan atas clearing saya, bahwa memang nelayan kecil itu yang sekarang masih mengalami kesulitan. Jadi kalau kami, kami akan menjadi negara hadir. kami akan membuat BUMN-BUMN khusus yang menangani laut dan mengorganisir nelayan dan diberikan askes," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengatakan, akses kapal dan izin belayar bagi para nelayan kecil harus lebih diperlebar. Ke depan, ia menaargetkan persoalan izin dan akses melaut bagi masyarakat bisa lebih baik.

"Nelayan miskin itu tidak ada akses untuk laut dan akses kepada kapal dan modal dan dibatasi oleh peraturan yang sangat membatasi rakyat kecil untuk melaut dan melaksanakan pekerjaanya," tutup Prabowo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement