REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Bandara Adi Soemarmo Boyolali tutup selama 45 menit dari pukul 17.30-18.15 WIB. Penutupan bandara ini akibat hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (17/2) sore.
"Karena faktor cuaca ini menyebabkan jarak pandang hanya 600 meter sehingga penerbangan tidak bisa dilakukan," kata Pejabat Humas Bandara Internasional Adi Soemarmo Danar Dewi di Boyolali, Ahad (17/2).
Menurut dia, penutupan sementara dilakukan oleh otoritas terkait demi keamanan. Ia mengatakan akibat penutupan tersebut setidaknya ada dua maskapai penerbangan yang terkena dampak, yaitu Citilink dengan kode penerbangan QG 127 relasi Solo-Halim Perdana Kusuma dan Lion Air JT539 relasi Solo-Soekarno Hatta.
Di sisi lain, untuk penerbangan ke arah Solo sejauh ini tidak ada yang terdampak.
Sebelumnya, tepatnya pada Jumat (15/2) bandara tersebut juga melakukan hal serupa akibat cuaca buruk. Berbeda dengan saat ini, pada hari Jumat tersebut penutupan dilakukan sekitar 40 menit.
"Pada saat itu jarak pandang hanya sekitar 500 meter sehingga tidak memungkinkan bagi pilot untuk tetap mengoperasikan pesawat," katanya.
Meski demikian, menurut dia, tidak ada penerbangan yang terdampak penutupan baik yang menuju Solo maupun berangkat dari Solo. Sebagaimana diketahui, jarak pandang ideal bagi pilot untuk bisa mengoperasikan pesawat sekitar 1,6 km.