REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat yang ia jumpai ingin mendengar penjelasan calon presiden (capres) Prabowo Subianto tentang sejumlah program Prabowo-Sandiaga, khususnya di bidang pangan dan energi di debat kedua Ahad (17/2) malam nanti. Sandiaga berpesan kepada Prabowo untuk lebih fokus membahas masalah pangan dan energi.
"Saya minta Pak Prabowo lebih fokus membahas masalah pangan, membahas masalah energi, itu yang diinginkan oleh masyarakat," kata Sandiaga saat ditemui di Jakarta.
Sandiaga mengungkapkan, sebanyak 50 persen masyarakat yang ia temui ingin mendengarkan program Prabowo-Sandiaga soal swasembada pangan. Sebab harga bahan pokok yang ada saat ini dinilai masih terlalu mahal jika dibandingkan pendapatan masyarakat. "Jadi ini yang diharapkan bagaimana menjaga harga stabil tetap terjangkau," ujarnya.
Sandiaga menambahkan bahwa pemerintahan Prabowo-Sandiaga nantinya akan meminimalisasi impor pangan. Ia bertekad akan menjadikan impor pangan sebagai opsi terakhir. "Kita hanya mengimpor jikalau tidak ada cadangan, tidak ada ketersediaan yang berpotensi mendongkrak harga yang membebani masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Sandi menuturkan sebanyak 30 persen masyarakat juga ingin mendengar program Prabowo-Sandiaga dalam hal swasembada energi. Masyarakat menginginkan adanya listrik yang terjangkau.
"Negeri ini punya potensi tenaga surya, pembangkit tenaga air, belum dioptimalkan energi baru terbarukan. Di bawah Prabowo-Sandi ini akan menjadi fokus yang sangat utama untuk menekan biaya listrik agar tidak mahal jatuhnya kepada masyarakat," jelasnya.