Ahad 17 Feb 2019 12:09 WIB

TKN: Jokowi Sangat Siap Hadapi 'Serangan' Prabowo di Debat

Ace memprediksi Prabowo akan melontarkan pertanyaan klise terkait infrastruktur

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bayu Hermawan
Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Wihdan
Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) sudah siap menghadapi debat kedua capres yang akan digelar pada hari Ahad malam (17/2). Jokowi sudah siap menghadapi 'serangan-serangan' dari Prabowo terkait tema yang akan dalam debat nanti.

"Tema debat yang kedua ini sangat Jokowi banget. Pak Jokowi sangat menguasai tema debat infrastruktur, pangan, energi, sumber daya alam dan lingkungan. Tema-tema debat itu dikuasai Pak Jokowi," ujarnya, Ahad ( 17/2).

Ace mengatakan, selama ini Jokowi tidak hanya memberikan janji, namun bukti. Kerja pemerintahan Jokowi sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan bisa dilihat perubahan dari pemerintah sebelumnya dengan pemerintah saat ini.

Ace melanjutkan, perubahan yang paling nyata adalah di bidang pembangunan infrastruktur. Dalam lebih dari empat tahun, Jokowi meletakkan paradigma pembangunan Indonesia Sentris. Membangun infrastruktur tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh pelosok Indonesia, di perbatasan, di kawasan pinggiran, di pulau terdepan, maupun di kawasan terisolir.

Ace memprediksi, kubu Prabowo juga akan mengkritik pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah Jokowi, dalam debat nanti. "Seperti yang selalu dipersoalkan tentang dominasi BUMN dalam pembangunan infrastruktur, soal pembiayaan infrastruktur yang disebut mereka banyak dari sumber utang, soal kemahalan biaya infrastruktur, kualitas infrastruktur sampai dengan kasus-kasus korupsi dalam proyek infrastruktur. Jokowi sudah sangat siap dengan serangan itu bahkan akan membuat serangan balik yang sangat tajam," ujarnya.

Maka dari itu, lanjutnya, dalam debat kedua ini Jokowi akan melajutkan visinya ke depan. Dengan meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur. "Caranya mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan ekonomi kawasan. Seperti, sentra-sentra ekonomi di kawasan pedesaan, pengembangan ekonomi digital serta memperbesar manfaat infrastruktur bagi UMKM," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement