REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Populi Center Usep S Ahyar menilai, calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) akan lebih menguasai jalannya debat kedua. Sebagai pejawat, tema energi, pangan, infrasktuktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup, merupakan isu yang selama ini menjadi fokus Jokowi.
Karena itu, menurut dia, tema-tema itu relatif dikuasai oleh capres nomor urut 01 itu. Apalagi, lanjut dia, selama ini sektor infrastruktur menjadi hal yang selalu dibanggakan pemerintahan Jokowi.
"Tema relatif dikuasai. Pejawat akan menguasai itu dan menunjukan keberhasilannya," kata dia saat dihubungi, Jumat (15/2).
Meski begitu, belum tentu Jokowi akan mendominasi jalannya debat. Menurut dia, capres Prabowo Subianto pasti akan menyampaikan kritiknya di atas panggung debat yang akan dilakukan pada Ahad (17/2) itu.
Usep mengakui, pejawat memang punya contoh kinerja untuk dipaparkan dalam debat. Namun, Prabowo akan terus mencari celah untuk bersikap kritis, seperti yang selama ini dilakukan oleh tim kampanyenya.
"Sesempurna apapun program, pasti ada celah kekurangannya yang bisa dikritik. Itu yang harus diantisipasi," kata dia.
Ia menyarankan, kritik yang dilakukan Prabowo haruslah memiliki alternatif. Artinya, kritik itu harus ditampilkan di panggung sebaik dan semenarik mungkin dari kedua calon, serta memberikan antitesis yang bisa dipahami masyarakat luas.
"Itu tantangannya bagi Prabowo," kata dia.
Usep memperkirakan, debat akan berlangsung secara terbuka dan saling serang. Menurut dia, kedua calon tak akan terbebani oleh tema yang diangkat dalam debat kedua itu.
"Kita harapkan seru, tak ada kisi-kisi juga. Dan segmen keempat ada waktu panjang untuk berdebat," kata dia.