REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundang 600 orang tamu untuk menghadiri debat kedua pilpres pada Ahad (17/2). Sebanyak 240 undangan diberikan untuk pendukung calon presiden (capres).
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, undangan itu dipertunjukkan bagi tamu yang diundang KPU dan para pendukung capres. "Rinciannya kami bagi-bagi. Konsepnya masing-masing untuk pendukung capres 01 dan 02 ada 140 undangan. Artinya untuk seluruh pendukung capres ada 280 undangan dan sebanyak 320 undangan kami berikan kepada tamu-tamu yang diundang KPU," ujar Wahyu kepada wartawan usai mengisi diskusi di Hotel Mercure, Menteng, Jakarta, Jumat (15/2).
Menurut Wahyu, jumlah undangan pada debat kedua ini berbeda dengan jumlah undangan pada debat pertama. Sebab, kapasitas ruangan di lokasi debat juga berbeda. Pada debat pertama di Hotel Bidakara, kapasitas ruangnya hanya 500 mampu menampung orang. Sementara itu, kapasitas tempat debat kedua di Hotel Sultan mampu menampung sebanyak 600 orang.
Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan KPU akan mengundang para Mantan Presiden dan Wakil Presiden, pejabat negara baik legislatif maupun eksekutif, para tokoh, akademisi dan berbagai pihak yang relewan dengan tema debat.
"Kalau untuk undangan yang diberikan ke 01 dan 02, ya terserah mereka (diberikan kepada siapa), yang penting alokasi kita 140 per masing-masing," ucapnya.
Kepada para pendukung yang diundang oleh capres bisa menggunakan jaket atau baju tim sukses masing-masing. Namun, untuk atribut kampanye seperti alat peraga akan disediakan KPU. Kondisinya nanti akan sama dengan debat pertama, KPU menyediakan alat peraga berupa untuk pendukung masing-masing paslon.
"Itu salah satu hasil evaluasi, yang membuat situasi itu lebih tertib karena kami fasilitasi alat peraga. Sekarang bisa dibayangkan kalau mereka bawa sendiri-sendiri, sudah di belakang kandidat bawa alat peraga sendiri pula," tambah Wahyu.
Debat kedua pilpres merupakan debat antarcapres, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Dalam debat kedua, ada sejumlah tema yang akan dibahas, yakni energi dan pangan, SDA dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Debat ini akan disiarkan oleh sejumlah kalangan stasiun televisi yakni televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV dengan moderator Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro.