REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, mengatakan pihaknya sudah memproduksi sekitar 360 juta lembar surat suara Pemilu 2019. Jumlah tersebut setara dengan 40 persen surat suara dari keseluruhan jumlah kebutuhan surat suara untuk pemungutan suara pada 17 April nanti.
"Kami sudah memproduksi lebih dari 360 juta lembar surat suara dan kami sudah mendistribusikan ke sejumlah daerah," ujar Ilham di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Surat suara yang telah dicetak diprioritaskan untuk daerah di luar Pulau Jawa, misalnya Aceh, Sumatera dan Papua. Namun, ada juga surat suara untuk daerah tertentu yang belum dicetak. Sebab, letak daerah tersebut cukup dekat, misalnya Yogyakarta, Surabaya atau daerah lain di Pulau Jawa.
Menurut perkiraan Ilham, pencetakan surat suara akan lebih cepat selesai. Pada 27 Maret 2019 nanti diperkirakan sudah pencetakan surat suara sudah mencapai 100 persen.
Selain itu, KPU juga menunggu laporan kerusakan surat suara dari daerah. Seluruh surat suara yang rusak akan diganti.
Ilham menyebut pergantian surat suara tak akan memakan waktu lama. Kendalanya hanya dari sisi distribusi saja. "Cepat kok, tinggal pengirimannya saja semoga enggak ada masalah," tandas Ilham.
Sebagaimana diketahui, ada enam perusahaan yang sudah disepakati memproduksi surat suara Pemilu 2019. Keenam perusahaan itu mencetak sebanyak 939.879.651 lembar surat suara atau 100 persen kebutuhan surat suara pemilu.
Berikut ini data enam perusahaan produsen surat suara beserta dengan jumlah surat suara yang diproduksi :
1. PT Aksara Grafika Pratama (DKI Jakarta)
68.176.374 lembar surat suara (7,25 persen).
2. PT Balai Pustaka (DKI Jakarta)
139.894.529 lembar surat suara (14,88 persen).
3. PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur)
255.019.544 lembar surat suara (27,13 persen).
4. PT Gramedia (DKI Jakarta)
292.019.984 lembar surat suara (31,07 persen).
5. PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan)
77.054.270 lembar surat suara (8,20 persen).
6. PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur)
107.714.950 lembar surat suara (11,46 persen).