Jumat 15 Feb 2019 16:32 WIB

TKN Minta KPU Segera Menggati Kotak Suara Rusak

Hasto optimistis KPU memiliki cadangan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Seorang jurnalis memeriksa kondisi kotak suara yang rusak di gudang logistik KPUD Cirebon, di Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang jurnalis memeriksa kondisi kotak suara yang rusak di gudang logistik KPUD Cirebon, di Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta penyelenggara pemilu untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi terhadap kotak suara di sejumlah daerah. TKN mengatakan, perbaikan diperlukan guna memastikan hak konstitusional warga.

Kendati, TKN menilai kerusakan yang terjadi kepada kelengkapan perlengkapan pemilu merupakan hal yang biasa. Bagaimanapun, TKN meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera mencari jalan keluar agar nilai demokrasi nasional tetap terjaga.

Baca Juga

"Kotak suara ya kita perbaikin karena itu sudah biasa dilakukan tapi yang penting kotak itu harus kosong pada saat digunakan, di seal dengan baik setelah digunakan, seluruh saksi mulai dari bawaslu, partai politik hingga pilpres ikut mengawasi," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (15/2).

Menurut Hasto, inti dari pemilu sebenarnya adalah untuk memastikan seluruh sistem dan hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih dan itu harus didukung dengan sistem administrasi yang handal. Dia mengatakan, KPU harus memperbaiki dan terus menyempurnakan agar berbagai hal yang kurang itu dapat terus diperbaiki termasuk kotak suara, kualitas surat suara.

Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Pernjuangan (PDIP) ini melanjutkan, begitu juga dengan sistem untuk memastikan kalau ada pemilih yang berpindah serta ketersediaan TPS-TPS di setiap tempat semisal penjara hingga rumah sakit itu harus diperhatikan.

"Dan kita sudah ada bawaslu ada DKPP untuk menindak mereka-mereka yang melanggar etika jadi by system kita sudah jauh lebih baik," katanya.

Hasto optimis penyelenggara pemilu pasti sudah memiliki cadangan untuk mengganti semua perlengkapan pemilu yang rusak. Dia mengatakan, KPU juga pasti sudah memiliki rencana-rencana cadangan mengingat letak geografis negara yang berada di iklim tropis dan rawan bencana.

Sebelumnya, KPUD Cirebon mendata sebanyak 2.298 unit kotak suara rusak lantaran terkena rembesan air hujan pada Sabtu (9/2). Padahal kotak-kotak suara itu bakal digunakan pada pencoblosan 17 April 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement