Jumat 15 Feb 2019 00:07 WIB

Pemerintah Dorong Pertumbuhan Masyarakat Hadapi Era Digital

Indonesia harus siap dalam menghadapi era digital.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
 Seorang guru mencoba mengoperasikan program solusi pendidikan dengan menggunakan digital di Jakarta, Rabu (26/3).  (Republika/Yasin Habibi)
Seorang guru mencoba mengoperasikan program solusi pendidikan dengan menggunakan digital di Jakarta, Rabu (26/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rosarita Niken Widiastuti mengatakan pihaknya berkomitmen moendorong masyarakat melalui program dan kebijakan di bidang teknologi industri. Menurut dia, Indonesia harus siap dalam menghadapi era digital.

"Target khusus dari Kesekjenan Kominfo ini adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dari seluruh ekosistem di Kominfo yang orientasinya kepada kebutuhan masyarakat. Jadi, setiap kegiatan, program dan kebijakan Kominfo harus mendorong bertumbuhnya masyarakat," kata Niken dalam keterangannya, Rabu (13/2).

Ia menuturkan, Kemenkominfo memiliki efisiensi regulasi. Hingga tahun ini, Kementerian Kominfo telah menyederhanakan kurang lebih 30 persen dari regulasi yang ada termasuk dalam bidang pelayanan. 

"Bapak Menteri selalu mengatakan jangan selalu berpikir tentang uang, tapi yang dipikirkan adalah program-program Kominfo dapat memberikan nilai kepada masyarakat. Dengan demikian, program atau kegiatan yang kita lakukan harus memberikan manfaat bagi masyarakat," lanjut Niken.

Untuk mendorong pertumbuhan masyarakat agar terus meningkat, Rudiantara juga melakukan reformasi birokrasi dengan restrukturisasi. Sebagai contoh yakni suatu lembaga atau organisasi di Kominfo yang lambat dalam melakukan kegiatan maka diperlukan kebijakan restrukturisasi yang strategis.

"Yang kita utamakan tidak hanya mengenai kecepatan suatu kegiatan atau program, tetapi juga melihat dampak bagi masyarakat kedepannya harus memiliki peningkatan dalam pertumbuhan industri, e-commerce maupun digital ekonomi," kata Niken.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement