REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar mengucapkan terima kasih kepada pasangan mantan pesaingnya di Pilgub Jatim 2018, Saifullah Yusuf-Puti Gubtur Soekarno. Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Khofifah di hadapan relawan pendukungnya, saat menggelar pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (14/2).
"Saya sampaikan terima kasih kepada Gus Ipul dan Mbak Puti. Dengan besar hati Mbak Puti telah berkunjung ke rumah saya, dengan besar hati Gus Ipul juga berkunjung ke rumah saya," kata Khofifah.
Ucapan terima kasih yang dilontarkan Khofifah sebagai tanda persaingan keduanya hanya terjadi saat kontestasi Pilgub Jatim 2018. Artinya, saat ini mereka memiliki tujuan yang sama, yakni menjadikan Jatim sebagai provinsi yang berkemajuan dan berkemakmuran.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga sempat menyanyikan lagu Kabeh Sedulur Kabeh Makmur, yang merupakan selogan pasangan Gus Ipul-Puti semasa kampanye di Pilgub Jatim 2018. "Saya dan Mas Emil setuju bahwa kita semua sedulur, bahwa kita semua punya tugas memakmurkan Jawa Timur," ujar Khofifah.
Khofifah juga menyatakan akan mengadopsi beberapa program Gus Ipul-Puti untuk dijalankan selama lima tahun kepemimpinannya. Khofifah bahkan mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Gus Ipul-Puti, dan mendapat persetujuan dari keduanya, untuk mengadopsi program-programnya.
"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan Gus Ipul, Mbak Puti, bahwa ide-ide, gagasan-gagasan, dan program-program substantif dari beliau, yang dulu dirumuskan oleh timnya beliau, kami sudah izin untuk bisa kita akomodasi di dalam program lima tahun ke depan," kata Khofifah.
Di antara program yang akan diadopsi adalah penerapan sistem teknologi ke desa-desa di semua wilayah Jawa Timur untuk mendorong kemajuan desa, atau dikenal dengan program Desa Cemara. Desa Cemara ini berarti desa cerdas maju dan sejahtera. Program ini sebenarnya mirip dengan program yang diterapkan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas yakni smart kampung.