REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kegiatan yang bertajuk Metamorphosis All for Love yang rencananya digelar di Kabupaten Sleman resmi dibatalkan. Pembatalan lantaran terjadi keresahan di tengah-tengah masyarakat terkait gelaran tersebut.
Acara itu sendiri diselenggarakan Yayasan Victory Plus, dalam rangka merayakan Hari Valentine 2019. Namun, hal-hal tertentu dalam undangan yang tersebar baik di WhatsApp maupun Instagram telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Mulai dari tulisan yang berbunyi Pertemuan Komunitas Pria se-DIY, sampai lambang kupu-kupu berwarna pelangi (enam warna). Pada undangan turut ditulis baju berwarna biru menjadi dresscode kegiatan.
Semula, kegiatan akan digelar Kamis (14/2) mulai 18.00 sampai selesai di GSG Building, Villa Seturan Indah, D-10 Seturan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rencananya, ada pula penampilan Seven G dan Warschool Dancer.
Masih dalam undangan, tertulis akan ada pula pagelaran busana dari Philip Iswardono dan Iskandar Yusri. Pada bagian bawah undangan, tertulis kalau kegiatan didukung Duta HIV dan AIDS DIY.
Walau belum terjelaskan, undangan itu telah meresahkan tidak sedikit masyarakat yang menduganya sebagai pertemuan komunitas gay (LGBT). Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah, turut mengonfirmasi pembatalan tersebut.
"Ya, sudah (dibatalkan)," kata Rizky kepada Republika, Kamis (14/2).
Pembatalan dituangkan pula melalui satu surat pernyataan yang ditandatangai langsung penyelenggara yang merupakan Yayasan Victory Plus Yogyakarta. Surat pernyataan hitam di atas putih itu ditandatangani di atas materai.
Pada surat itu, Direktur Yayasan Victory Plus Yogyakarta, Samuel Rachmat Subekti, membenarkan adanya rencana kegiatan telah tertera di undangan-undangan yang tersebar luas. Surat ditandatangani pada Rabu (13/2).
"Kami nyatakan dibatalkan karena belum mendapatkan izin dari pihak yang terkait," ujar Samuel.