REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendoakan kesembuhan istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, yang menderita kanker darah yang sedang dirawat di rumah sakit di Singapura. Jokowi juga berharap pemilik nama lengkap Kristiani Herawati tersebut dapat segera kembali ke Indonesia.
Jokowi juga mengaku, mewakili istrinya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beserta istri, berharap Ani cepat diberikan kesembuhan. "Cepat diberikan kesehatan, kita semuanya mendoakan agar beliau cepat sembuh dan kembali ke Indonesia," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2).
Jokowi menyampaikan, pemerintah telah mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk membantu pengobatan Ani. Tim dokter dipimpin Kepala RSPAD Mayjen Terawan Agus Putranto secara intensif memantau perkembangan kondisi Ani. "Saya sudah perintahkan kepada Mensesneg (Pratikno) kepada dokter kepresidenan untuk juga membantu apa yang bisa kita berikan dari sini," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan telah berkomunikasi dengan SBY untuk menanyakan kondisi terkini Ani. Dia juga sedang mengatur waktu yang tepat untuk menjenguk Ani. "Empat hari atau lima hari yang lalu saya sudah telepon beliau. Pak Jusuf Kalla juga sudah telepon beliau untuk mengabarkan mengenai Ibu Ani," ujar Jokowi.
SBY melalui rekaman video menyampaikan kabar kesehatan istrinya yang menjalani rawat inap di National University Hospital Singapura sejak 2 Februari lalu. Ani dinyatakan dokter menderita kanker darah. "Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," ujar SBY.
Dalam kesempatan tersebut, SBY juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah karena telah mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk membantu pengobatan istrinya. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah, utamanya tim dokter kepresidenan, atas perhatian dan bantuan yang diberikan dalam pengobatan Ibu Ani," kata SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku turut prihatin terkait penyakit kanker darah yang diidap Ani. Dia pun mendoakan agar ibu negara periode 2004-2014 tersebut penyakitnya segera diangkat sehingga bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.
"Dan kita mendoakan segera kepulihan dari Ibu Ani dan tentunya kekuatan keluarga yang mendampinginya. Semoga Ibu Ani bisa segera pulih dan sehat kembali," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).
Sandiaga mengatakan, sudah mengutarakan keinginan untuk menjenguk Ani melalui jalur keluarga besar SBY. Namun, ia sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga. Sandiaga bisa memahami hal itu sehingga lebih baik menunggu jadwal menjenguk.
Sandiaga juga menanggapi keterangan SBY yang sempat meminta maaf karena ia tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan yang telah direncanakan. Sandiaga mengaku bisa memahami kondisi SBY yang harus berada di samping istrinya.
Menurut dia, hal terpenting saat ini adalah kesehatan Ani. "Jadi, urusan kampanye, urusan pemilu itu udah ada yang ngurus lah. Pak SBY harus mendampingi Ibu Ani dan ini menjadi kekhawatiran kita juga. Saya dan Pak SBY memantau terus, jam ke jam keadaan Bu Ani," ujar Sandiaga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ikut mendoakan kesembuhan Ani, yang kini terbaring di rumah sakit di Singapura. "Semoga Ibu Ani Yudhoyono diberikan kesehatan kembali, kekuatan di dalam menjalani proses pengobatan," kata Anies di Balai Kota DKI, Rabu.
Anies juga mendoakan agar bagi keluarga diberikan ketabahan. Dia juga menyampaikan, keluarga sebaiknya memercayakan tanggung jawab penyembuhan kepada tim medis kepresidenan yang dapat melakukan tugas terbaiknya. "Kita semua mendoakan insya Allah Yang Maha Menyembuhkan akan memberikan kesembuhannya," kata Anies. ¦ febrianto adi saputro/antara ed: erik purnama putra