Kamis 14 Feb 2019 07:11 WIB

Prabowo akan Kritik Jokowi di Debat Capres Mendatang

BPN mengatakan timnya siap tampil dalam debat tanpa kisi-kisi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di Hall Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (6/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di Hall Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, akan mencecar calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, soal ketidakberhasilannya selama memerintah pada debat calon presiden, Ahad (17/2) nanti. Kritik yang akan dilancarkan itu disebut sebagai kemewahan bagi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Memang kemewahan kami adalah mengkritik ketika 01 akan bicara tentang berbagai keberhasilannya, kami juga akan bicara lebih keras tentang ketidakberhasilannya dan tidak bisa dicapai selama mereka memerintah," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, dalam diskusi di Jakarta Pusat, (13/2).

Baca Juga

Pada debat kedua nanti, Faldo berharap, akan ada perbedaan yang sangat jelas antara gagasan yang disampaikan oleh Jokowi dengan Prabowo. Perbedaan gagasan itu ia nilai dapat membuat publik memilih calon mana yang bisa menjawab keresahan-keresahan masyarakat.

"Terkait harga pangan semakin tidak stabil. Bagaiamana juga subsidi energi yang menjadi kritikan yang dicabut belakangan, infrastruktur yang tadi didiskusikan ternyata tidak meningkatkan produktivitas cabai sampai tiga kali lipat," terangnya.

Menurut Faldo, pihaknya siap untuk berdebat tidak menggunakan kisi-kisi. Ia menilai, hal yang terpenting bukanlah adanya kisi-kisi atau tidak, melainkan bagaimana publik bisa mendapatkan poin dari apa yang ingin dilakukan oleh Prabowo-Sandi.

"Yang penting bagaimana publik bisa dengar, bisa dapat poin dari apa yang ingin dilakukan oleh Prabowo-Sandi," jelas dia.

Di samping itu, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Taufik Basari, menyebutkan, isu debat calon presiden kedua merupakan isu yang menjadi catatan prestasi Jokowi. Meski begitu, ia mengaku posisi Jokowi sebagai pejawat lebih sulit karena akan menjadi objek yang ditanyai.

"Kebetulan isu untuk debat kedua ini adalah isu yang memang menjadi catatan prestasi Pak Jokowi. Jadi tak ada persiapan khusus," ujar Taufik usai diskusi di Jakarta Pusat.

Menurutnya, Jokowi hanya perlu menyampaikan apa saja yang sudah dikerjakan selama ini dengan dasar data-data yang benar. Jokowi juga ia katakan siap menjawab kritikan atau pertanyaan dari berbagai pihak, terutama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang selama ini disampaikan kepadanya.

"Juga tentunya akan siap untuk menjawab setiap pertanyaan dari 02. Tentu dengan posisi yang harus diakui lebih sulit karena sebagai petahana adalah objek yang ditanyai. Sedangkan pihak penantang subjek yang lebih bisa leluasa melakukan kritik," terangnya.

Kondisi tersebut, kata Taufik, juga membuat Jokowi sulit untuk mengkritik Prabowo. Itu karena pasangan dari Sandiaga Salahudin Uno tersebut belum memiliki catatan keberhasilan ketika memerintah, terlebih di isu-isu yang akan dibahas pada debat kedua mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement