Rabu 13 Feb 2019 22:39 WIB

Kedua Capres-Cawapres Belum Miliki Program Lingkungan

Koalisi PWYP menilai Calon pejawat akan fokus pada penegakan hukum

Capres Nomor urut 01 Joko Widodo bersalaman dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto usai debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Prayogi
Capres Nomor urut 01 Joko Widodo bersalaman dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto usai debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional koalisi masyarakat Publish What You Pay (PWYP) Indonesia Maryati Abdullah menilai kedua pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, belum ada yang memiliki program nyata dalam upaya melestarikan lingkungan.

"Sepertinya dua-duanya masih absurd, dari segi dukungan terhadap lingkungan belum terlalu jelas apa langkah-langkahnya," kata Maryati di sela-sela konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/2).

Bahkan kedua paslon, kata dia, masih menawarkan program yang mengeksploitasi lingkungan."Keduanya masih pro eksploitasi lingkungan karena masih menetapkan target fiskal, produksi sehingga tidak banyak memakai kata perlindungan lingkungan," katanya.

Maryati menambahkan, terkait isu lingkungan, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diperkirakan akan lebih menitikberatkan pada penegakkan hukum. "Mungkin karena mereka melihat perkembangan di Kementerian LHK terkait penegakkan hukum kasus kebakaran hutan cukup baik perkembangannya tahun ini," katanya.

Ia juga menilai dalam Debat Pilpres 2019 putaran kedua nanti, Jokowi bisa memaparkan programnya secara lebih rinci karena sudah berpengalaman dalam pemerintahan. Sementara Prabowo diperkirakan akan lebih menyoroti isu pangan.

"Paslon nomor urut 01 bisa lebih mendalam (program) karena sudah merasakan (pemerintahan). Paslon nomor urut 02 belum terlalu kebayang. Tapi kalau dilihat dari latar belakang Pak Prabowo di asosiasi tani dulu yang merasakan problem riil di sektor pertanian, maka akan lebih membahas pangan," katanya.

Pada 17 Februari 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar Debat Pilpres 2019 putaran kedua dengan tema Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Debat Pilpres 2019 diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih memahami program kerja yang ditawarkan para kandidat capres-cawapres. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman program-program paslon kepada masyarakat yang belum menentukan pilihan atau masih dapat mengubah pilihannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement