Rabu 13 Feb 2019 14:29 WIB

Jepang Bantu Kota Bandung Olah Sampah dan Air Limbah

SDM Bandung dilatih mengolah sampah dan limbah dengan teknologi Jepang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
 Warga menyebrang di sungai yang tercemar limbah industri dan rumah tangga (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga menyebrang di sungai yang tercemar limbah industri dan rumah tangga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah Kawasaki, Jepang. Bantuan ini diberikan dalam bidang pengolahan sampah dan air limbah. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Salman Fauzi mengatakan bantuan ini diberikan dalam bentuk pelatihan. Sumber daya manusia (SDM) Kota Bandung dilatih mengolah sampah dan air limbah dengan teknologi yang ada di Jepang.

"Kami diberikan bantuan dalam bentuk pelatihan SDM," kata Salman saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/2).

Ia mengatakan SDM yang dilatih berjumlah 10 orang yang terdiri dari ASN Pemkot Bandung dan juga masyarakat. Mereka dilatih pengolahan sampah dan air limbah yang nantinya bisa diterapkan di Kota Bandung.

Menurutnya, peserta pelatihan ini diberikan kesempatan belajar di Jepang. Pelatihan juga diberikan di Kota Bandung sebagai bentuk ujicoba penerapan.

"Semua biaya ditanggung Jepang dari hibah. Pesertanya dari masyarakat,  dan dinas terkait," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini pelatihan untuk pengolahan sampah sedang berjalan. Setelah selesai capacity building  pengelolaan sampah setelah 3 tahun maka dilanjutkan dengan pelatihan pengolahnabair limbah.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Kawasaki memperoleh kepastian bantuan ini. Yana menyebutkan, kerja sama dan dukungan Pemerintah Kawasaki akan sangat mendukung program Citarum Harum

"Jadi, ada sedikit pergeseran. Pengelolaan sampah tetap masuk konsen kita, tapi ke depannya ini kita ingin fokusnya ditambah dengan pengelolaan limbah juga," kata Yana di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana.

Sebelumnya Kota Bandung dan Kawasaki memang telah memiliki ikatan kerja sama. Namun masa kerja samanya telah berakhir. Bersamaan dengan itu juga, Yana menandatangani perpanjangan kerja sama.

Yana menegaskan, Pemerintah Kawasaki siap membantu Pemerintah Kota Bandung dalam berbagai hal. "Jadi mereka bilang, kalau memang yang kita butuhkan adalah pengelolaan limbah, pada dasarnya mereka siap membantu apa yang kita perlukan," ujarnya.

Yana mengakui, Kota Kawasaki adalah kota yang berhasil dalam pengelolaan sampah dan limbah. Karenanya pelatihan inj akan sangat bermanfaat untuk mewujudkan Bandung juga unggul dalam pengolahan sampah dan air limbah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement