REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) belum berencana bertemu dengan capres Joko Widodo (Jokowi), jelang pelaksanaan debat kedua kandidat capres yang akan dilaksanakan pada 17 Februari mendatang. Pimpinan parpol KIK yakin Jokowi sudah siap menghadapai debat kedua.
"Saya tidak tahu dan belum tahu terkait pertemuan antarpimpinan partai koalisi dengan Jokowi," ujar Ketua DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/2).
OSO mengatakan untuk debat kedua, format debatnya belum diketahui seperti apa, apakah sama seperti debat pertama atau ada perubahan mendasar dalam formatnya. Menurutnya, seharusnya format debatnya konsisten seperti yang digunakan pada debat pertama, sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya seperti saat ini.
"Apakah yang kedua ini akan berubah lagi, ya seharusnya dalam perdebatan yang diatur itu harus konsisten, sehingga orang tidak bertanya-tanya seperti ini ya," ujarnya pula.
Namun, dia meyakini Jokowi sudah siap menghadapi debat kedua yang mengusung tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur itu. Terutama, menurut dia lagi, terkait tema infrastruktur, Jokowi sangat paham di bidang tersebut karena menjadi salah satu fokus pembangunan lima tahun ini.
"Soal infrastruktur itu kita jangan tanya lagi, cacing pun bisa menjawab kalau infrastruktur itu memang Jokowi orangnya," kata Oesman.
OSO mengatakan, KIK akan memberikan masukan kepada Jokowi langkah kebijakan ke depan yang menguatkan komitmen kepada masyarakat untuk meningkatkan sosial ekonomi budaya. Debat kedua Pilpres 2019 hanya diikuti capres dengan mengangkat tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Debat kedua tersebut akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2).