REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut 02 itu berkomitmen memulangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah. Pemulangan pahlawan devisa yang bermasalah itu dilakukannya dengan bertahap.
Namun memulangkan mereka, kata Saraswati, diperlukan pendataan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik prosedural maupun non prosedural memastikan berapa banyak yang harus pulangkan. "Sekarang ada ribuan TKI dan TKW yang bermasalah. Tapi Kemensos sebagai pihak yang bertanggungjawab terkena kuota yang dibatasi memulangkan 70 ribu TKI bermasalah," ujar Anggota Komisi VIII DPR itu, Senin (11/2).
Lanjut Saraswati, selain memulangkan TKI dan TKW bermasalah Prabowo-Sandiaga juga bertekad untuk mengoptimalkan penyediaan lapangan kerja di Indonesia. Di antaranya dengan menciptakan lapangan pekerjaan untuk rakyat Indonesia.
Sehingga rakyat Indonesia tidak perlu lagi mencari nafkah ke negeri orang. Sebab, kata Saraswati, banyaknya masyarakat yang merantau ke negeri orang akibat minimnya lapangan pekerjaan di negeri sendiri.
“Saya sendiri sebagai aktifis anti perdagangan orang, kita tahu mengapa banyak TKI di luar negeri, menjadi tenaga migran di negara lain, ya karena kurangnya lapangan kerja di Indonesia,” kata Saraswati.