Senin 11 Feb 2019 19:47 WIB

PLN NTB: Kelistrikan Lombok Sudah Normal Pascacuaca Ekstrem

Estimasi perbaikan yang awalnya memakan waktu dua pekan tuntas dalam sepekan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
PLN memperbaiki infrastruktur kelistrikan. (Ilustrasi)
Foto: dok. PLN NTB
PLN memperbaiki infrastruktur kelistrikan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berhasil memulihkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang Unit 3 dan PLTU IPP Lombok Timur Unit 1 pascacuaca ekstrem yang melanda Lombok pada akhir Januari lalu. Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah NTB, Taufiq Dwi Nurcahyo, mengatakan saat ini sistem kelistrikan Lombok sudah kembali normal.

Taufiq mengatakan pulihnya sistem kelistrikan Lombok berkat kerja keras tim. Sehingga estimasi perbaikan yang awalnya memerlukan waktu dua pekan dapat dituntaskan dalam waktu satu pekan.

"Teman-teman PLN melakukan segala cara supaya pembangkit beroperasi sesegera mungkin," ujar Taufiq di Mataram, NTB, Senin (11/2).

Taufiq menambahkan, dua pembangkit tersebut sebenarnya sudah memperkuat sistem kelistrikan Lombok sejak 6 Februari 2019. "Sudah hampir seminggu sinkron, tapi kita pantau dulu progresnya. Alhamdulillah, sekarang sudah normal dan pasokan listrik masyarakat pun sudah cukup," kata Taufiq.

Taufiq menjelaskan, dengan pulihnya PLTU Jeranjang Unit 3 dan PLTU IPP Lombok Timur Unit 1, sistem kelistrikan Lombok kembali mendapatkan tambahan pasokan daya sebesar 50 Megawatt (MW). Pulihnya dua unit pembangkit tersebut membuat sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu mencapai 257 Megawatt (MW). Dengan beban puncak sebesar  227 MW, cadangan daya yang dimiliki cukup besar, yaitu sebesar 30 MW.

Taufiq melanjutkan, PLN juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang telah mengalami pemadaman bergilir akibat rusaknya dua pembangkit tersebut. "Mohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi selama seminggu lalu jika pelanggan mengalami pemadaman. Saat ini masyarakat sudah bisa menggunakan listrik dengan nyaman," kata Taufiq.

Taufiq melanjutkan untuk memperkuat sistem kelistrikan Lombok, PLN juga terus membangun pembangkit baru. Salah satunya PLTMGU Lombok Peaker berkapasitas 150 MW yang diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan 2019.

"Dengan adanya PLTMGU Lombok Peaker, tentu kelistrikan di Lombok akan semakin kuat sehingga tidak terjadi lagi pemadaman seperti kemarin," kata Taufiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement