Senin 11 Feb 2019 14:23 WIB

Antisipasi Musim Hujan, Aparat Kewilayahan Diminta Siaga

Warga diminta untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Banjir genangan air hujan, di Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (7/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Banjir genangan air hujan, di Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan dengan intensitas tinggi mulai kembali melanda Bandung Raya. Hujan deras ini bahkan sempat menyebabkan banjir bandang di wilayah Kabupaten Bandung yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengintruksikan kewilayahan untuk bersiaga. Terutama, di daerah-daerah yang rawan dengan banjir dan bencana.

"Menghadapi musim hujan lagi ini apalagi di perbatasan harus waspada dan mengingatkan masyarakat agar masyarakat betul-betul hati-hati karena kalau musibah kan susah kita prediksi," kata Oded usai rapat pimpinan di Pendopo Kota Bandung, Senin (11/2).

Baca juga, Kesaksian Ayah Korban Tewas Banjir Bandang di Bandung

Menurut Oded, kewilayahan harus segera mengecek kondisi daerahnya. Ini untuk mengantisipasi titik-titik rawan seperti tanggul, sepadan sungai dan lain-lain. Sehingga, jika ada kerusakan bisa segera diperbaiki sebelum menjadi bencana.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk senantias menjaga lingkungannya misalnya membersihkan sampah. Dengan tidak adanya tumpukan sampah, dapat meminimalisasi kemungkinan banjir.

"Tentu saja tetap saya mengimbau tentang bagaimana disiplin kita bagaimana bersikap terhadap urusan sampah. Jangan buang sampah ke sungai sehinggga mengakibatkan mandek di sungai," ujarnya.

Ia menambahkan memang banyak titik perbatasan demgan daerah lain yang tergolong rawan. Oleh karenanya pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna penanganan lebih lanjut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement