Senin 11 Feb 2019 10:15 WIB

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

BMKG memberikan peringatan dini tinggi gelombang untuk tiga hari ke depan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Gelombang tinggi
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini tinggi gelombang untuk tiga hari ke depan, Senin (11/2) hingga Kamis (14/2). Dalam siaran pers yang diterima Republika,  BMKG mengidentifikasi pola sirkulasi massa udara di Samudra Hindia barat Bengkulu.

"Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 - 25 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 - 20 knot," seperti yang tertulis dalam siaran pers, Senin (11/2).

Untuk kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Perairan Kep. Sangihe - Talaud dan Laut Maluku bagian utara. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut

Sementara wilayah yang berpotensi terkena tinggi gelombang sedang mulai dari 1.25 meter sampai 2.5 meter di antaranya Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Lhokseumawe, Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Selat Bali- Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan, Peairan Selatan P. sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan Utara Kep. Anambas, Laut Natuna, Selat Makassar Bagian Tengah dan Utara, Perairan Kalimantan Timur dan Utara, Perairan Timur Bitung, Laut Maluku Bagian Selatan, Perairan Utara Kep. Banggai-Kep. Sula, Perairan Timur Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Papua, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Aru, Laut Arafuru, dan Perairan Barat Yos Sudarso.

Sedangkan wilayah yang berpotensi terkena tinggi gelombang tinggi mulai dari  2.5 meter hingga 4 meter, yaitu  Laut Natuna Utara Perairan Utara Kep. Natuna Perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe -  Kep. Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

BMKG memperingati risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran  seperti dari perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

BMKG terus mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement