REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dirlantas Polda Jabar menyebutkan kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat didominasi oleh kalangan milenial. Bupati Indramayu Supendi menuturkan, salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan milenial, yakni infrastruktur jalan yang sudah baik.
"Jalan-jalan di Indramayu baik di desa maupun kota sudah mulus dan ini memicu anak muda Indramayu mengendarai motornya kencang, karena terlena dengan jalan mulus, akibatnya bisa kecelakaan," katanya, Ahad (10/2).
Selain itu, Supendi mengatakan, meningkatkanya volume kendaraan bermotor juga menjadi faktor terjadinya kecelakaan. Untuk itu, Pemkab Indramayu berencana menggandeng kepolisian untuk memberikan materi tentang keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di sekolah-sekolah.
Dirlantas Polda Jabar Kombes Mohamad Aris mengatakan kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat didominasi oleh kalangan milenial sehingga perlu terus dilakukan sosialisasi. "Untuk di Jawa Barat ada sekitar 60 persen kecelakaan lalu lintas dan itu dialami oleh kalangan milenial," kata dia.
Aris menuturkan kalangan milenial tidak hanya mendominasi kecelakaan lalu lintas, tetapi juga banyak yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran yang dilakukan oleh kalangan milenial itu berpotensi menimbulkan kecelakaan, bukan pelanggaran administrasi semata.
"Untuk itu kami terus melakukan kampanye tertib lalu lintas perlu secara terus menerus dan saat ini dilakukan dengan menggelar 'Milenial Safety Road Fastival'," tuturnya.
Milenial Safety Road Fastival lanjut Aris, digelar di seluruh Indonesia yaitu di 34 Provinsi dan untuk di Jawa Barat, dilakukan di 24 daerah. "Porgram ini (Milenial Safety Road Fastival) merupakan program kemanusian untuk menyelamatkan generasi muda dari kecelakaan," ujarnya.
Ribuan masyarakat hadir dalam acara Milenial Safety Road Festival yang digelar oleh Polres Indramayu di Sport Center. Dalam acara tersebut masyarakat terutama kalangan milenial diedukasi terkait lalu lintas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
