Senin 11 Feb 2019 02:17 WIB

Pengusaha Muslim Beri Bantuan Mobil Jenazah ke Gereja Papua

Satu unit mobil jenazah diberikan untuk jemaat GKI Onomi Felavauw Sentani.

Gereja HKBP (Ilustrasi)
Gereja HKBP (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Wagus Hidayat, seorang pengusaha muslim di Kabupaten Jayapura menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil jenazah untuk para jemaat GKI Onomi Felavauw Sentani. Pemberian bantuan itu merupakan bentuk dari upaya mempererat kerukunan umat beragama di daerah tersebut.

"Ini salah satu cara kita merekatkan. Jadi seperti yang disampaikan oleh beberapa tokoh kita bahwa Jayapura adalah contoh untuk zona integritas kerukanan umat beragama. Jadi kita hanya dengan slogan saja, tapi kita buktikan," ujar Wagus Hidayat, Pemilik PT. Semuwa Grup di Jayapura, Ahad (10/2).

Wagus mengklaim pemberian bantuan tidak hanya diberikan di gereja tersebut dan hanya untuk umat Kristen, tetapi juga bagi pemeluk agama lain yang memerlukan pertolongan. Wagus menegaskan, masyarakat di Kabupaten Jayapura memiliki rasa kebersamaan yang tinggi walau didalamnya terdapat berbagai macam ras dan agama.

"Kita sudah lakukan hal ini jauh-jauh hari sebelumnya karena kita menginginkan Kabupaten jayapura ini bisa tercipta rasa toleransi yang tinggi dan menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Indonesia," jelasnya.

Menurut dia, bantuan yang berikan kepada GKI Onomi Felavauw Sentani sudah direncanakan sejak satu tahun lalu berdasarkan kebutuhan jemaatnya dimana mereka sangat membutuhkan mobil jenazah atau ambulans. Yosep Toisutta, Ketua Majelis Jemaat GKI Onomi Felavauw Sentani memberikan apresiasi bagi Wagus Hidayat yang dikatakannya selalu peduli kepada lingkungan di sekitarnya walau agamanya berbeda-beda.

"Kami berterima kasih kepada PT. Semuwa Grup walau pimpinannya berbeda agama dengan kami. ini adalah wujud nyata perhatian bagi gereja-gereja yang juga sudah pernah dibantu oleh Semuwa Grup," kata dia.

Ia memastikan bantuan satu unit mobil jenazah tersebut akan berguna untuk melayani jemaat yang sedang berduka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement