Ahad 10 Feb 2019 09:39 WIB

Korban Banjir di Cilengkrang Bersihkan Sisa Lumpur

Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat banjir tersebut

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Warga membersihkan sisa banjir yang masuk ke dalam rumah
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan
Warga membersihkan sisa banjir yang masuk ke dalam rumah

REPUBLIKA.CO.ID, CILENGKRANG- Hujan deras yang terjadi Sabtu (22/2) malam menyebabkan tanggul sungai Cicalobak yang berada di pinggir Komplek Jati Endah Regency, Dusun Jati Pasir RT 04 RW 16, Desa Jati Endah, Kecamatan Cilengkrang pukul 22.00 Wib jebol. Akibatnya, air sungai masuk ke pemukiman warga dan menewaskan tiga orang.

Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 08.43 warga komplek mulai membersihkan sisa lumpur yang masuk ke halaman dan rumah warga menggunakan sekop dan cangkul. Sementara sebagiannya lagi menyelamatkan barang berharga yang masih bisa diselamatkan.

Puluhan anggota TNI dan Polri turut terlibat dalam membetulkan tanggul yang jebol dibantu oleh masyarakat setempat. Air sungai masih mengalir ke pemukiman warga di komplek tersebut.

Salah seorang warga yang rumahnya menjadi korban banjir bandang di Blok B no 4, Elva Ningsih (44) mengungkapkan saat kejadian ia tengah berada di rumah bersama kedua anaknya. Sementara suami tengah berada di Cicaheum. Sekitar pukul 22.15, menurutnya saat membuka pintu air sudah masuk ke rumah akibat tanggul jebol.

Ia pun segera menyelamatkan diri bersama kedua anaknya ke genteng rumahnya. Sebab air terus naik hingga mencapai ketinggian 1.5 meter. "Gak ada suara apapun saat tanggul jebol, tiba-tiba air masuk sampai mencapai 1.5 meter," ujarnya saat ditemui di lokasi, Ahad (10/2).

Ia mengaku sempat membawa kunci mobil. Namun tidak sempat memindahkan kendaraan. Akibatnya mobilnya terseret banjir hingga mencapai kurang lebih 100 meter.

"Semua hancur, lemari, tv dan rumah. Saya gak pegang apa-apa. Gak ada yang sempat diselamatkan. Ini baju juga dikasih," katanya.

Saat ini ia mengungkapkan kedua anaknya sudah berada di rumah bibinya di Cicaheum, Kota Bandung. Dirinya mengungkapkan, sudah tujuh tahun tinggal di komplek belum pernah tanggul jebol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement