Sabtu 09 Feb 2019 11:10 WIB

Kiai Maruf Minta Dukungan Santri di Pariaman

Tahun lalu, Kiai Maruf mendapatkan gelar penghormatan dari pesantren di Pariaman.

KH Ma'ruf Amin saat memberikan tausiyah di hadapan jamaah tarekat di Payakumbuh, Sumatra Barat, Kamis (7/2).
Foto: Dok TKN
KH Ma'ruf Amin saat memberikan tausiyah di hadapan jamaah tarekat di Payakumbuh, Sumatra Barat, Kamis (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIT MALINTANG -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta dukungan kepada ratusan santri di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/2). "Sebagai alumni Pondok Pesantren Ringan-ringan Padang Pariaman, saya meminta dukungan santri di sini," kata dia saat tabliq akbar di Pondok Pesantren Ringan-ringan Padang Pariaman, Enam Lingkung, Jumat.

Ia mengatakan sekitar setahun yang lalu dirinya datang ke Pesantren Ringan-ringan dan diberi gelar penghormatan oleh pengurus pesantren dan santri. Karena itu, Ma'ruf menyatakan, ia secara tidak langsung merupakan alumni pesantren tersebut.

"Dulu saya datang ke sini sebagai ulama, sekarang sebagai calon wakil presiden, mudah-mudahan nanti ke sini lagi sebagai wakil presiden (yang mendampingi) Jokowi," katanya.

Ia mengatakan majunya dirinya sebagai calon wakil presiden karena Jokowi memilihnya. Menurutnya hal tersebut merupakan perhatian terhadap ulama. Ia juga menjelaskan alasan menerima tawaran tersebut lantaran Jokowi memiliki program yang bagus dan semangat untuk membangun negara.

Ia menyebutkan adapun program tersebut yaitu mulai dari pembangunan tol, Kartu Indonesia Sehat, hingga Kartu Indonesia Pintar. "Jika kami terpilih maka program-program itu akan disempurnakan," ujarnya.

Ia mengatakan meskipun ada yang mengatakan dirinya sudah tua, tetapi masih pantas menjadi wakil presiden. "Mahathir Mohamad saja usianya 93 tahun menjadi Perdana Menteri Malaysia, sedangkan saya baru 75 tahun," tambahnya.

Sementara itu, pengasuh santri di Pondok Pesantren Ringan-ringan, Zulhamdi Tuangku Kerajaan Nan Sholeh, mengatakan sekitar setahun yang lalu Ma'ruf Amin datang ke pesantren tersebut untuk memberikan materi tentang agama. "Pada saat itu kami memberikan gelar penghargaan kepada Pak Ma'ruf yaitu Tuanku Imam Nan 'Arif," ujar dia.

Ia menyampaikan alasan diberikannya gelar tersebut karena kajian yang disampaikan Ma'ruf saat itu sampai ke hati pengurus dan santri di pesantren itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement