Jumat 08 Feb 2019 23:00 WIB

Dua Pasar Tradisional di Kota Sukabumi akan Dibangun Lagi

asar Lembursitu dan Pasar Gudang Kota Sukabumi akan dibangun lagi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi berencana membangun ulang dua pasar tradisional pada 2019. Langkah tersebut dilakukan agar keberadaan pasar tradisional bisa lebih baik dan bersaing dengan pasar modern.

Data Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian  (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi menyebutkan, dua pasar yang akan dibangun ulang itu yakni Pasar Lembursitu dan Pasar Gudang Kota Sukabumi. Sebelumnya di awal 2019 ini dua pasar tradisional berhasil dibangun dan diresmikan yakni Pasar dan Pusat Kuliner Dewi Sartika yang sebelumnya dikenal Pasar Geledog dan Pasar Degung Kota Sukabumi.

‘’ Dibangunnya dua pasar itu untuk meningkatkan keamanan dan kebersihan sekaligus memberikan kenyamanan kepada pembeli dan pedagang,’’ ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan Jumat (8/2).

Fahmi menerangkan, harapannya seluruh pasar di Sukabumi terutama yang bangunannya sudah tidak memadai dan kumuh akan dibangun ulang secara bertahap. Upaya ini dilakukan supaya seluruh pasar di Sukabumi bisa baik, aman, nyaman, bersih dan sehat.

Sehingga kata Fahmi perubahan ini dapat meningkatkan jumlah pembeli. Kondisi ini pada akhirnya dapat mendongkrak dan meningkatkan perekonomian di Kota Sukabumi.

Kepala Diskop UKM-PP Kota Sukabumi, Ayep Supriatna menambahkan, Pasar Lembursitu dan Pasar Gudang Kota Sukabumi rencananya akan dibangun ulang dengan konsep yang bersih dan tidak kumuh. ‘’ Dibangunnya kedua pasar agar dapat memberikan dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan kepada masyarakat,’’ cetus dia.

Anggaran untuk biaya pembangunan kedua pasar tersebut lanjut Ayep diperkirakan mencapai Rp 25 miliar. Rinciannya untuk Pasar Lembursitu diperkirakan mencapai Rp 10 miliar dan Pasar Gudang Rp 10 miliar sampai dengan Rp 15 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement