Jumat 08 Feb 2019 18:25 WIB

Kerusakan Jalan Raya Kalimalang Kian Parah

Hujan makin memperparah kondisi jalan raya Kalimalang.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga mendorong motor untuk menerobos banjir di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (20/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Puranto
Warga mendorong motor untuk menerobos banjir di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Kerusakan Jalan Raya Kalimalang kian parah. Akibatnya, arus lalu lintas tersendar dan menimbulkan kemacetan. Hujan deras yang terus mengguyur Kota Bekasi turut menimbulkan banyak genangan di lokasi kerusakan.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kerusakan parah terjadi di depan kawasan Mal Metropolitan Bekasi. Khusunya untuk Jalan Raya Kalimalang arah menuju Jakarta. Kerusakan yang terjadi berupa lubang besar dengan kedalaman 20 sentimeter. Selain itu hampir seluruh aspal  badan jalan pecah sehingga permukaan tidak rata.

Kawasan tersebut cukup padat karena menampung kendaraan dari simpang lima Kota Bekasi. Di satu sisi, area jalan rusak itu berjejer pusat-pusat perbelanjaan.

Baca juga: Pemegang BPJS Dilarang Pakai Kartu Sehat

Salah seorang pengendara motor, Yusuf (28) menuturkan, kerusakan Jalan Raya Kalimalang arah Jakarta mulai terlihat sejak awal 2018. Namun, tak kunjung diperbaiki. Perbaikan jalan hanya dilakukan untuk jalan arah dari Jakarta menuju Kota Bekasi.

“Ini karena tidak diperbaiki jadi tambah rusak. Terutama saat mulai masuk musim hujan jadi parah,” kata Yusuf saat ditemui Republika.co.id di lokasi, Jumat (8/2).

Pengendara mobil, Syahrul (29) mengatakan, untuk kemacetan sejatinya tidak terlalu parah. Namun, pengendara jadi terganggu. Selain itu, kerusakan yang terjadi akan membahayakan pengendaran motor. Sebab, kendaraan motor yang berasal dari simpang lima rata-rata dalam kecepatan tinggi.

“Biasanya kalau ngebut jalan di kanan kan? Nah kalau mereka yang tidak tahu jalan ini rusak tiba-tiba kaget kan bahaya,” ujar Syahrul.

Ia pun menilai, kawasan tersebut kerap rusak lantaran selalu terendam air yang berasal dari Kalimalang. Sebab, tanggul penahan air sudah kelebihan beban sehingga banyak celah-celah yang membuat tanggul bocor. Hanya saja, hal itu tidak disadari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement