REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menggelar Lampung Fair (LF) 2019 bernuansa religi. LF akan digelar pada 19 April hingga 3 Mei 2019.
LF tahun ini dibuat berbeda dari tahun sebelumnya, selain mendekati bulan suci Ramadhan, juga dikemas dalam bentuk pekan raya seperti di DKI Jakarta. Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Lampung Taufik Hidayat mengatakan, LF 2019 akan berbeda dari tahun sebelumnya dengan konsep multimedia dan bernuasa religi dengan tema 'Kilai Lampung, Semarak Sumatra.'
“Bisa menjadi pekan raya kebanggaan di Pulau Sumatra, terutama dengan disertai banyak tampilan multimedia,” kata Taufik di sela-sela rapat koordinasi LF 2019, Rabu (6/2).
Menurut dia, LF 2019 yang digelar di PKOR Wayhalim tersebut, tidak saja menampilkan keunggulan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung. Selain itu juga akan hadir event dan acara unggulan lainnya yang melibatkan pihak ketiga.
Selaku pelaksana event, Manajer Pemasaran dan Komunikasi PT Jaris Jasmine Wijaya Jihad Akbar Samburang mengatakan, LF kali ini akan memperlihatkan prestasi dan capaian pemerintah daerah Lampung dalam pembangunan. LF 2019 juga akan dikemas berbeda dan lebih berkilau serta fokus pada tampilan–tampilan berbasis multimedia.
“Ada hal baru yang akan kita tampilkan pada LF 2019. Diantarannya akan disediakan tempat di panggung utama yang diperuntukkan bagi kabupaten/kota dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang akan memaparkan capaian pembangunan masing–masing,” kata Jihad.
Gelaran LF 2019 akan diisi dengan kegiatan–kegiatan bernuasa religi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H. Seperti tahun–tahun sebelumnya, di area LF akan disediakan pelayanan terpadu bagi masyarakat mulai dari perpanjangan SIM, pembayaran pajak kendaraan bermotor, pembuatan KTP elektronik, sampai dengan layanan perbankan.
Sedangkan berbagai kegiatan akan digelar presentasi kabupaten/kota secara bergantian, malam religi (tausiah menyambut Ramadhan), malam final Miss Lampung Fair 2019, dan festival band indie. Festival mural (melukis tembok), kicau burung, dan lomba qasidah.
Tiket masuk LF 2019 mengalami kenaikan dari tahun sebelunya dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000. "Sudah kami putuskan tiket masuk menjadi 15 ribu rupiah,” kata Jihad Akbar.
Sedangkan Kepala Biro Perekonomian Lampung Aris Padila menyatakan, tarif tiket masuk LF 2019 masih tentatif. Pihaknya masih akan melakukan rapat lanjutan mengikutisertakan kabupaten/kota di Lampung. Sebelumnya, pihak kabupaten/kota mengaku, untuk tarif tiket Rp 15.000 masih keberatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
