Rabu 06 Feb 2019 15:05 WIB

Dampak Bagasi Berbayar, Bandara Halim Sepi Penumpang

Penurunan penumpang mencapai 15 persen.

Rep: Rifdah Syifa/ Red: Karta Raharja Ucu
Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak diberlakukannya tarif bagasi oleh beberapa maskapai, PT Angkasa Pura II  kantor cabang Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, mengaku mengalami penurunan jumlah penumpang. Penurunan penumpang yang menggunakan pesawat mencapai 15 persen.

"Dampak kebijakan tersebut untuk AP 2 memang terjadi penurunan yang cukup signifikan. Kalau berdasarkan informasi dari bagian quality sekitar 15 persen penurunannya," kata Pelaksana Tugas Office in Charge (Plt. OIC) Ariko Mahjaya yang sedang bertugas di ruangannya, Selasa (5/2).

Ariko menurutkan, PT AP II memang mendukung keputusan dari regulator Kementerian Perhubungan. PT AP II ini turut membantu maskapai penerbangan dengan cara sosialisasi digital banner yang sudah disiapkan di terminal. Ia menambahkan, secara keseluruhan dengan diberlakukannya kebijakan ini masih terbilang kondusif.

Dampak itu juga meluas sejumlah tempat makan di Bandara Halim. Seperti dituturkan Pramudya Walla, seorang karyawan Masakan Padang Sari Bundo yang mengaku tempatnya bekerja mengalami penurunan omset, dari Rp 25 juta per hari menjadi Rp 20 juta per hari.

“Omset kita per hari paling besar 20 juta-an per hari. Jadi emang turun drastis,” kata Pramudya saat sedang menjaga kasir di tempat makan itu, Selasa (5/2).

Pengakuan serupa disampaikan penjaga kasir Kebab Company Pelita Manuro. Ia mengatakan omsetnya menurun dalam sepekan terakhir.

“Dari satu minggu ini omset menurun. Semalem aja dapet 1,5 juta yang biasanya per hari mencapai Rp 3 juta. Padahal buka dari pagi sampe malem. Ya saking sepinya bandara,”  kata Pelita, Selasa (5/2). 

Terlebih di Hari Raya Imlek ini menurut Pelita memang terlihat lebih sepi di banding hari besar lainnya. Padahal menurut Pelita, di hari-hari besar biasanya omsetnya mengalami kenaikan.

“Apalagi hari-hari besar ya, biasanya lumayan rame. Ini kan juga suasana hari besar ya tapi bandara sepi,” kata Pelita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement