Rabu 06 Feb 2019 11:34 WIB

TSTJ Datangkan Sepasang Kerbau Bule

Kerbau bule menjadi salah satu satwa yang cukup terkenal di Solo.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Pengunjung melihat satwa buaya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (17/1). Kandang tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Foto: republika/binti sholikah
Pengunjung melihat satwa buaya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (17/1). Kandang tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) memiliki satwa baru. Sepasang kerbau bule telah didatangkan dari Prambanan, Klaten.

Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan, kerbau bule bukan satwa yang dilindungi, tapi satwa tersebut menarik karena eksotis. Selain itu, kerbau bule menjadi salah satu satwa yang cukup terkenal di Solo. 

"Jadi, dengan adanya kerbau bule ini kan menjadi salah satu daya tarik di TSTJ," terang Bimo kepada wartawan, Rabu (6/2). 

Menurutnya, penambahan satwa baru tersebut merupakan inisiatif dari manajemen TSTJ. Hal itu menjadi perwujudan TSTJ sebagai lembaga konservasi, edukasi, dan rekreasi. 

Kerbau bule tersebut telah ditempatkan di salah satu kandang bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Ini kerbau bule biasa dari Jawa. Yang betina lagi hamil satu bulan," imbuhnya. 

Nantinya, jika kerbau tersebut telah berkembang biak, Bimo mempersilakan instansi atau lembaga konservasi yang ingin mengadopsi keturunannya. Dalam perawatannya, TSTJ memperlakukan satwa tersebut seperti satwa-satwa lainnya. Tidak ada petugas khusus untuk kerbau bule. 

"Yang penting kami menyejahterakan satwa itu untuk berkembang biak dengan baik," tegasnya.

Selain kerbau bule, TSTJ juga menambah satwa baru berupa domba batur dari Banjarnegara dan kambing ceko. Domba batur tersebut telah juga menempati kandang bantuan dari KLHK. Saat ini, kerbau bule dan domba batur sudah bisa dilihat oleh para pengunjung TSTJ. Sementara kambing ceko sedang dipisahkan kandangnya sehingga belum bisa dilihat oleh pengunjung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement