REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Bus Kramat Jati bernomor polisi D 7591AF arah Wonogiri, Jawa Tengah tujuan Bandung terguling di jalan By-Pass Cicalengka-Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (6/1) dini hari, tidak jauh dari RSUD Cikopo. Proses evakuasi telah berlangsung dilakukan oleh Basarnas Jawa Barat didampingi oleh instansi lainnya seperti Polres Bandung.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan bus yang datang dari arah Nagreg menuju Bandung diduga kehilangan kontrol akibat mengantuk sekitar pukul 04.00 dini hari. Sehingga menabrak pohon, karena posisinya berada di jembatan bus akhirnya jatuh ke bawah jembatan.
"Saya dapat laporan dari Kasatlantas, yang luka-luka 13 orang dan dua orang meninggal dunia. Mereka dibawa ke rumah sakit Cikopo," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Rabu (6/1).
Ia menuturkan, pihaknya tengah menunggu crane besar untuk mengangkat bangkai bus tersebut ke pos Laka Lantas di Cileunyi. Sebab saat menggunakan alat berat yang ada tidak bisa terangkat. Kondisi bus sendiri dikategorikan masih layak jalan.
Humas Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengungkapkan pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap penumpang selamat dan yan sempat terjepit sekitar pukul 07.00 WIB. Ia menuturkan, evakuasi menggunakan alat khusus, Road Accident Rescue.
Selain itu, tim membuat akses dengan memotong tubuh bus menggunakan combicutter agar segera dapat mengevakuasi korban. Dirinya mengimbau masyarakat yang ingin melintas di jalan By-pass Cikopo, Nagreg-Cileunyi bisa mengambil jalan melalui pasar Cicalengka untuk menghindari kemacetan parah.
Selain itu, anggota kepolisian, dari Polres Bandung ikut membantu mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Sebab banyak masyarakat yang penasaran ingin melihat. Ia mengatakan, sebagian korban kecelakaan langsung dibawa ke RSUD Cicalengka untuk diberikan perawatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
