Rabu 06 Feb 2019 07:19 WIB

Presiden Jelaskan Capaian Pembangunan Infrastruktur

Pemerintahan Kabinet Kerja telah membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer.

Joko Widodo
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia membutuhkan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain. Jokowi pun menyampaikan sejumlah capaian pembangunan infrastuktur, salah satunya jalan tol, saat acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs. Lafran Pane.

"Saya sampaikan ke menteri bahwa daya saing, 'competitiveness', tidak bisa tidak, kita harus kejar yang namanya infrastuktur sebagai syarat pondasi kita untuk bisa bersaing dengan negara lain," kata Presiden dalam sambutannya di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Kahmi, Akbar Tanjung, di Jakarta pada Selasa (5/2) malam.

Baca Juga

Menurut presiden, selama empat tahun pemerintahan Kabinet Kerja telah membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer. Sementara itu, total target pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 di Indonesia, yakni 1.854 kilometer.

Selain membangun infrastruktur besar seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, maupun bendungan, pemerintah juga membangun infrastruktur skala kecil melalui dana desa di pelosok-pelosok. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan dana desa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan desa, embung, pengairan sawah, dan pasar-pasar desa.

"Saya kaget, sampai akhir tahun 2018 kemarin, telah dibangun kurang lebih 191 ribu kilometer jalan-jalan di desa-desa. Jumlah yang sangat banyak sekali," kata Jokowi.

Selain itu, sejumlah dana desa juga dimanfaatkan untuk membangun 58 ribu unit irigasi, 6.900 pasar-pasar di sejumlah desa hingga pada akhir 2018. Selain infrastruktur, untuk meningkatkan daya saing bangsa maka pemerintah juga akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Tahapan pembangunan itu diharapkan Presiden dapat memajukan Indonesia dan tidak terjebak sebagai negara pendapatan menengah. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement