REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perayaan Imlek di Vihara Samudra Bakti, Jalan Kelenteng, Kota Bandung harus terganggu kebakaran. Kebakaran vihara itu terjadi pada Selasa (5/2), sekitar pukul 10.41 WIB atau bertepatan dengan momen Tahun Baru Imlek.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara menyebut laporan kebakaran masuk pukul 10.41 pagi. Diskar tiba lima menit setelah laporan diterima.
"Diskar menerjunkan 18 unit pemadam, pancer, komando termasuk unsur pmi dan dukungan lain dari kepolisian, TNI maupun masyarakat," kata Ferdi dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (5/2).
Dia menyebut, dalam vihara terdapat banyak lilin. Selain itu, bangunan yang terbakar terintegrasi dengan bangunan lainnya sehingga perlu ada penanggulangan lebih agar kebakaran tidak merembet.
"Karena tadi kondisi cuaca, angin cukup besar ketika kami datang dan saat ini adalah hari libur, dan saudara saudara kita sedang merayakan, tentu didalamnya adalah bahan bahan mudah terbakar, diantaranya lilin, sangat banyak lilin," paparnya.
Diskar PB Kota Bandung menurunkan tiga tim untuk mengatasi kebakaran hingga selesai. Di antaranya, tim pemadam kebakaran, tim pemblokiran dan isolasi dan tim evakuasi.
"Sekarang sedang pendinginan, alhamdulillah kanan kiri depan belakang itu bangunannya rapat, alhamdulillah kita bisa melakukan upaya pemblokiran supaya tidak banyak bangunan yang terdampak dari area sekitarnya," tutupnya.