Senin 04 Feb 2019 23:38 WIB

Di Palangkaraya, Sandiaga Ajak Semua Gunakan Produk Lokal

Kecintaan terhadap produk lokal harus terus digalakkan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri) menerima cenderamata berupa bambu bercabang dua dari warga saat berkunjung di Demak, Jawa Tengah, Kamis (31/1/2019).
Foto: Antara/Aji Styawan
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri) menerima cenderamata berupa bambu bercabang dua dari warga saat berkunjung di Demak, Jawa Tengah, Kamis (31/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sela-sela kegiatan kampanyenya di Palangkaraya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan diri berkunjung ke sentra UMKM pusat kerajinan Palangkaraya Kalimantan Tengah di Jalan Batam, Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (4/2). Sandi membeli gelang khas dayak berbahan kayu dan batu tersebut sekaligus untuk mempromosikan kerjainan yang diproduksi para pelaku UMKM setempat.

Menurut Sandi, banyaknya penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta, Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar. Namun ia menyayangkan bahwa peluang tersebut masih dimanfaatkan oleh negara lain. 

“Kecintaan untuk menggunakan produksi dalam negeri memang harus digenjot lagi. Saya akan memakai gelang ini. Cakep kan ini produk lokal," kata Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (4/2).

Sandi menilai untuk mewujudkan ini, memang dibutuhkan pemerintahan yang kuat dan kepemimpinan yang tegas. Sebelumnya salah satu pemilik toko kerajinan Deny mengaku membutuhkan promosi untuk produknya demi menggenjot penjualan. Pasalnya belum banyak orang lokal atau wisatawan dalam negeri yang yang menggunakan tas atau asesoris lainnya yang mereka produksi. 

“Banyak wisatawan lokal yang masih belum percaya atau belum yakin menggunakan berbagai asesoris yang kami buat pak. Ini butuh promosi. Padahal produksi kami cukup bagus. Malah banyak orang Korea Selatan yang menggunakan produk kami,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement