REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Kalimantan Barat (Kalbar) mengerahkan 1.700 personel untuk pengamanan perayaan hari raya imlek yang jatuh pada Selasa (5/2) besok. 1.700 personel tersebut merupakan gabungan antara kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah (Pemda). “Untuk pengamanan akan berlangsung selama 17 hari,” kata Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (4/2).

Pengamanan menyambut imlek ini ungkapnya, dilakukan tim gabungan dengan melakukan operasi Liong Kapuas. Tim gabungan pun dalam rangka persiapan telah melakukan apel di Alun Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/2) pagi tadi. "Operasi Liong Kapuas 2019 ini dimaksudkan untuk membantu saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah Imlek dan Cap Go Meh  agar berjalan lancar, aman, tanpa adanya gangguan sekecil apapun," ujar Didi.

Kapolda juga mengatakan bahwa operasi ini lebih mengedepankan sisi kemanusiaan yaitu upaya-upaya preventif dan preemtif. Serta mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat untuk memberikan masukan selama operasi Liong Kapuas berlangsung.

"Kepada kita semua yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini agar dapat melaksanakan secara profesional dengan mengacu kepada undang-undang dan ketentuan yang berlaku, serta mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat untuk dijadikan masukan dalam operasi kewilayahan Liong Kapuas ini," ujarnya

Kendatipun Oprasi Liong 2019 ini lebih mengutamakan kegiatan preventif, tegas Didi, namun apabila menemukan adanya tindakan kejahatan yang terjadi, maka tetap akan dilakukan tindakan tegas sebagaimana hukum yang berlaku.

Terakhir, Kapolda Kalbar juga mengingatkan kepada seluruh personel dalam menjalankan tugas operasi ini tetap menjaga norma-norma etika dan perilaku serta mencerminkan sosok petugas yang humanis, profesional dan proporsional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika