Senin 04 Feb 2019 15:08 WIB

Ridwan Kamil Minta Bunda PAUD Atasi Stunting

Jumlah anak usia dini di Pemprov Jabar sebesar 50 juta jiwa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil meminta para Bunda PAUD tingkat kabupaten/kota membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengatasi masalah stunting (kekerdilan). Ini disampaikan Emil saat pelantikan Bunda PAUD pada Senin (4/2), di Aula Barat Gedung Sate Bandung,

"Kami meminta bantuan khususnya kepada para Bunda PAUD agar masalah stunting atau gagal tumbuh ini bisa ditangangi secara bersama-sama," kata Gubernur Emil saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Gubernur Emil menuturkan berdasarkan hasil sebuah penelitian diketahui bahwa anak-anak yang mengalami stunting umurnya lebih pendek karena gagal tumbuh dari segi kecerdasan otaknya. Anak-anak dengan stunting  juga memiliki daya saing lemah ketika umurnya bertambah sehingga tidak bisa bekerja.

"Oleh karena itu saya titip agar di daerah masing-masing-masing, agar memperhatikan masalah ini, khususnya pada saat saat di dalam kandungan," kata dia.

Ia menuturkan jumlah anak usia dini di Provinsi Jawa Barat cukup besar yakni sekitar 50 juta jiwa dan setiap penduduk yang berkeluarga bisa dipastikan memiliki anak. "Anak-anak ini merupakan pemilik masa depan dan masa depan itu punya cara dan logika dinamika yang baru, salah satunya ialah derasnya infomasi dan kemajuan teknologi," kata dia.

Gubernur Emil juga berpesan kepada seluruh para Bunda PAUD agar anak usia dini jangan sampai terpapar oleh telepon genggam secara berlebihan hingga lupa untuk berinteraksi dengan sesama. Revoluasi digital dan teknologi itu ada dua sisi yakni baik dan buruk.

"Jangan sampai anak-anak kita waktunya dihabiskan hanya untuk melihat hp orang tuanya," kata dia.

Sementara itu, Bunda PAUD Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan terkait masalah stunting ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh setiap bunda (orang tua). "Stunting itu ada tiga hal yang harus menjadi perhatian kita semua, pertama ialah terkait pola asuh yakni dimulai dari seorang ibu mulai dari melahirkan hingga membesarkan anaknya," kata dia.

Pola asuh ini, lanjut Atalia, bisa dikembangkan menjadi pola makan untuk anak, termasuk bagaimana sanitasi rumah yang baik. Ini semua bisa didorong oleh peran seorang Bunda PAUD.

"Kami akan terus mendorong dan mendukung Program Zero Stunting sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement