Ahad 03 Feb 2019 13:59 WIB

SD Muhammadiyah Kota Barat Wisuda 188 Siswa Tahfiz Alquran

Sekolah memulai menggunakan metode tajdied dalam pembelajaran Alquran.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pesantren memeriahkan hari peringatan Maulid Nabi di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (20/11). Salah satunya yaitu Pesantren Tahfiz Alquran Misbahunnur. Para santri dan santriwati membacakan Alquran dengan cara dihafal dihadapan guru, orangtua santri.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sejumlah pesantren memeriahkan hari peringatan Maulid Nabi di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (20/11). Salah satunya yaitu Pesantren Tahfiz Alquran Misbahunnur. Para santri dan santriwati membacakan Alquran dengan cara dihafal dihadapan guru, orangtua santri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo mewisuda 188 siswa tahfidz angkatan III dan tajdied angkatan I. Diantaranya sebanyak 46 siswa tajdied, 88 siswa tahfiz juz 30 dan 8 siswa tahfiz juz 29.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Kottabarat, Nursalam mengatakan, kegiatan wisuda tahfiz dan tajdied tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan motivasi dan apresiasi pada siswa dan orang tua untuk bersama-sama mensukseskan gerakan membaca, memahami, dan mengamalkan Alquran. 

"Tahun ini kita memulai menggunakan metode tajdied dalam pembelajaran Alquran di kelas bawah", kata Nursalam seperti rilis yang diterima Republika.co.id pada Ahad (3/2). 

Ia menambahkan metode tajdied tersebut menggunakan nada hijaz dalam melantunkan bacaan Alquran dan tepuk tangan untuk belajar tajwid terutama panjang dan pendek bacaan. Melalui metode ini, diharapkan ada keseimbangan antara sisi kognitif dan psikomotorik siswa, sehingga siswa lebih mudah dalam persiapan membaca Alquran.

"Dengan metode Tajdied ini kami harapkan kelas bawah, yaitu kelas 1, 2, dan 3 sudah fasih membaca Alquran," katanya. 

Ia juga mengajak anak-anak, orang tua dan guru untuk membiasakan membaca Alquran. Dalam kegiatan wisuda ini juga diisi dengan tausiyah oleh Muhammad Widodo, pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kartasura. Dalam ceramahnya ia mengajak kepada para orang tua untuk menjaga hafalan anak-anaknya.

 "Generasi masa depan kita berharap tidak sekedar pintar dalam urusan keilmuan dan pekerjaan, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia sesuai tuntunan Alquran," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement