REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara deklarasi Forum Alumni Jatim di Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (2/2). Forum Alumni Jatim memberikan dukungan untuk Capres-Cawapres nomor urut 01 tersebut, pada Pilpres 2019. Forum Alumni Jatim tersebut diisi oleh alumni-alumni perguruan tinggi, SMA, dan SMK se-Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan agar Forum Alumni Jatim, yang notabene diisi para intelektual, untuk berpikir jernih menghadapi politik di negeri ini. Dimana menurutnya, saat ini politik di Indonesia sudah banyak disusupi informasi-informasi hoaks, fitnah dan sebagainya, terutama di media sosial.
"Yang di hadapan saya ini adalah intelektual-intelektual. Kita ini sekarang berhadapan dengan yang namanya banyaknya fitnah, banyaknya hoaks, banyaknya kabar bohong, yang lalu-lalang di media sosial," kata Jokowi.
Maka dari itu, kata Jokowi, intelektual-ibtelektual yang ada di Forum Alumni Jatim harus bisa memberioan pencerahan kepada masyarakat. Sehingga politik Indonesia yang sudah terkontaminasi berita-berita bohong dan fitnah ini, bisa kembali dibawa ke tata cara politik yang penuh dengan tata krama, keadaban, dan sopan santun.
"Cara-cara berpolitik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat agar cara-cara berpolitik kita bisa dibawa ke cara-cara politik yang penuh etika, penuh dengan tata krama, keadaban, dan sopan santun," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta Forum Alumni Jatim lebih aktif mengedukasi masyarakat tentang tata cara berpolitik yang benar. Bahkan dia meminta edukasi tersebut dilakukan secara door to door, dan bahkan dari desa ke desa.
"Oleh karena itu saya minta agar kita semuanya ini door to door, dari desa ke desa, kabarkan mana yang benar, mana yang tidak benar. Jangan dibolak balik. Sekarang ini banyak hal yang dibolak-balik," kata Jokowi.