REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga akan mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan, jika menang pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Menurut calon wakil presiden Sandiaga Uno, ia dan Prabowo bertekad mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia melalui energi terbarukan.
"Kami punya strategi dorongan besar untuk memastikan bahwa sektor energi bukan menjadi sektor yang membebani kita, tapi merupakan potensi yang luar biasa. Salah satunya tadi kita bicara upaya untuk lebih banyak mendorong energi terbarukan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan Jumat (1/2).
Sandi mengatakan, jika mendapat mandat dari rakyat pada Pilpres 17 April 2019, pihaknya akan fokus mengembangkan sumber energi nabati serta sumber energi terbarukan lainnya yang banyak dijumpai di Indonesia.
Tak hanya mengembangkan sumber energi terbarukan, Prabowo-Sandi juga ingin memastikan masyarakat bisa mengakses bahan bakar minyak (BBM) dan meghadirkan tarif listrik murah.
Sandi optimistis, dengan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia, pemerintah di bawah pimpinan Prabowo-Sandi bisa menghadirkan bahan bakar dan tarif listrik murah bagi rakyat.
"Selama kunjungan di 1.100 titik, saya melihat negara ini sangatlah kaya dan memiliki potensi energi dan pertanian yang besar. Kita yakin bisa menyediakan listrik dengan harga terjangkau, bahan bakar yang terjangkau bagi rakyat," ungkap Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai, jika saat ini belum dapat melakukan itu karena pengelolaan negara belum mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia.
"Kita ingin memastikan bahwa harga bahan bakar tidak akan melukai masyarakat yang berada di bagian paling bawah piramida. Kami akan memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan jika ada kenaikan biaya," kata Sandi.