Jumat 01 Feb 2019 17:32 WIB

Warga Sulsel Bersih-Bersih Masjid Pascabanjir Bandang

Bagian dalam masjid dan pelataran yang akan dipakai Shalat Jumat dipenuhi lumpur.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Doa bersama jamaah masjid Ridho Allah, Dusun Gandi Desa Sapanang, Jeneponto, Sulsel .
Foto: Dok DMI
Doa bersama jamaah masjid Ridho Allah, Dusun Gandi Desa Sapanang, Jeneponto, Sulsel .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengumumkan kegiatan ibadah Shalat Jumat pascabanjir bandang di Kabupaten Jeneponto, Kecamatan Binamu, Sulawesi Selatan. Sebelum pelaksanaan Shalat Jumat, masyarakat melakukan bersih-bersih masjid. Mengingat bagian dalam masjid dan pelataran masjid dipenuhi lumpur.

Saat Salat Jumat digelar (1/2), khatib dipimpin Ustaz Zulkarnaen dan muzain Ustaz Syaharuddin Bella. Shalat Jumat diikuti oleh 300 orang yang terdiri atas pengungsi korban banjir, relawan DMI, Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan Haji Kala, Personel Brimob Polda Sulawesi Selatan.

Baca Juga

“Khatib mengambil tema: Sabar dalam menghadapi cobaan Allah. Insya Allah kita semua termasuk orang taqwa jika tetap taat beribadah meski dalam kesusahan,” ujar Koordinator Bantuan DMI untuk Sulsel Yadi Jentak dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/2).

Menurutnya, usai Shalat Jumat, akan dilaksanakan makan bersama seluruh jamaah dengan menu makanan khas Jeneponto yaitu Gantala Jarang (Ganja). Makanan ini adalah masakah khas daerah tersebut yang terbuat dari daging kuda.

“Bantuan makanan tersebut merupakan sumbangan dari Brigjen Pol Awal Chairuddin, tim ahli Wapres, yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk saudara seiman yang tertimpa musibah dan memakmurkan masjid,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement