REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Partai Bulan Bintang tidak mengambil pusing terhadap kadernya yang memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg). Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono mengatakan, pengunduran diri kadernya hanya sebatas ramai-ramai di media sosial.
Menurutnya, dukungan untuk PBB masih besar dari masyarakat. "Sampai hari ini baru satu yang membuat surat resmi (pengunduran diri), yang lainnya saya cek ke DPW dan DPC belum ada, jadi kami tidak khawatir jika hanya dua atau lima yang mundur," katanya kepada Republika, Jumat (1/2).
Sukmo beralasan, pihaknya optimistis mendapatkan dukungan deras dari warga. Salah satunya, adalah melalui deklarasi dari pihak yang mengatasnamakan tenaga kerja di Indonesia.
Di satu sisi, ia enggan menanggapi lebih jauh soal deklarasi kader PBB yang menyatakan sebagai poros Mekkah untuk mendukung Prabowo-Sandi. Ia menyatakan, satu-satunya poros PBB adalah yang berkantor di jalan raya Pasar Minggu.
"Nanti kami lihat lebih lanjut lagi," ujar dia.
Sebelumnya, anggota Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) yang juga caleg dari PBB, Habib Muhsin bin Ahmad Al-Attas menyerahkan surat pengunduran diri keanggotaan dari PBB. Surat pengunduran diri tersebut diserahkan Habib Muhsin yang datang langsung ke DPP PBB pada Rabu (30/1) sore.
Habib Muhsin pun menjadi anggota PBB yang pertama mengajukan surat pengunduran diri pascakeluarnya maklumat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang menyerukan agar anggota FPI mundur dari PBB. “Kedatangan saya untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PBB, dan sekaligus manakala bisa diproses oleh DPP PBB untuk pengunduran sebagai calon legislatif,” kata Habib Muhsin kepada Republika.