REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian PUPR melalui telah menyelesaikan pembangunan lima rumah susun (Rusun) bagi anggota TNI Kodam Jaya. Rusun yang berlokasi di Cililitan, Jakarta Timur tersebut kini telah dihuni.
Pembangunan Rusun Sewa bagi TNI dan Polri dilakukan karena banyak anggota TNI dan Polri yang belum memiliki hunian yang layak. Ketersediaan hunian turut mendukung TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami berharap Rusun ini bisa bermanfaat bagi para anggota TNI yang bertugas di Kodam Jaya. Semoga mereka bisa nyaman tinggal di Rusun ini bersama keluarga," kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melalui keterangan tertulis.
Pembangunan Rusun dilaksanakan sejak 2015 hingga 2017. Rusun dengan tinggi enam lantai itu telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, drainase, lift dan setiap unitnya tersedia meubelair. Rusun terdiri dari 83 kamar tipe 45 dan secara total dapat menampung 415 kepala keluarga.
Anggaran untuk pembangunan Rusun ini berasal dari APBN sebesar Rp 147 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Kementerian PUPR sejak 2015 - 2018 membangun sebanyak 114 tower (4.267 unit) Rumah Susun TNI di 24 provinsi.
Selain Rusun, juga dibangun sebanyak 1.994 unit Rumah Khusus bagi anggota TNI terutama yang bertugas di kawasan perbatasan, pulau terdepan dan terpencil.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI mengaku senang mendapat bantuan Rusun dari Kementerian PUPR. Mereka juga merasa nyaman karena fasilitas yang disediakan oleh Kementerian PUPR ini sangat lengkap sehingga dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas.
"Kami telah menempati Rusun ini kurang lebih selama dua tahun dan keluarga juga nyaman tinggal di sini," ujar Sertu Hidayat Gunawan