REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kembali mengumumkan dana penerimaan dan pengeluaran kampanye Pilpres 2019. Wakil Bendahara BPN Satrio Dimas mengatakan, per Januari 2019 penerimaan dana kampanye dari masyarakat baik perorangan maupun kelompok bagi paslon nomor urut 02 mengalami peningkatan.
"Total penerimaan dana kampanye per Januari adalah Rp 99,7 miliar," kata Dimas di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kamis (31/1).
Jumlah tersebut meningkat signifikan jika dibanding dengan jumlah sumbangan dana kampanye pada Desember 2018 lalu yang mencapai Rp 54 miliar. Sementara itu pengeluaran dana kampanye per Januari sebesar Rp 83,2 miliar. "Di antaranya digunakan untuk iklan media, logistik kampanye, hingga pembuatan alat peraga," ujarnya.
Sementara itu untuk sumbangan masyarakat juga mengalami lonjakan. Desember lalu sumbangan masyarakat mencapai angka Rp 144 juta. Dimas mengungkapkan pasca debat pilpres sumbangan meningkat di angka Rp 246 juta. "Tentunya ini kami syukuri dan akan kami pertanggungjawabkan," ucapnya.
Selain dari perorangan dan kelompok, sumbangan dana kampanye juga berasal dari paslon. Berdasarkan data yang dirilis, calon presiden Prabowo Subianto memberikan sumbangan 34,4 miliar rupiah dan calon wakil presiden memberikan sumbangan 63,3 miliar rupiah.
Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terharu atas setiap sumbangan yang ia peroleh dari masyarakat berbagai kalangan. Ia mengatakan Prabowo-Sandiaga akan terus berkomitmen mengumumkan penerimaan dana kampanye setiap bulannya.