REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin mengatakan, capresnya siap menjalani debat kandidat dalam model apapun. Bahkan, Jokowi siap jika model debat bebas beradu argumentasi tanpa batasan.
"Pak Jokowi sangat siap dengan format debat dengan gaya apa saja. Mau dengan kisi-kisi, mau dengan panelis, mau dengan debat bebas, atau bahkan mau tarung bebas, Pak Jokowi siap," ujar Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, Kamis (31/1).
Ace menyebut, kemampuan Jokowi untuk debat sudah teruji dan terbukti. Argumen Ace disampaikan berdasarkan hasil survei LSI pasca debat I, 50 persen responden menyatajan Jokowi-Amin unggul, sebaliknya hanya 35,4 persen yg menjawab Prabowo-Sandi unggul.
Dalam survei LSI, responden menilai Jokowi-Amin unggul di hampir semua dimensi debat, seperti kemampuan berkomunikasi (menyanggah, berargumen) 39,4% responden menilai Jokowi lebih unggul berbanding Prabowo (33,7% responden yg menilai Prabowo unggul), penguasaan materi 37,7 % berbanding Prabowo yang hanya 31,2%, program kerja (45,2%) responden berbanding 26,2% prabowo, penguasaan permasalahan sesuai tema debat (38%) dibanding 31,6% prabowo, dan kepemimpinan yg kuat saat debat 39,4% dibanding Prabowo yang hanya dinilai unggul oleh 34,9% dalam dimensi itu.
"Menghadapi debat kedua, Pak Jokowi juga sangat siap dari sisi stamina maupun substansi," kata Politikus Golkar ini.
Ace mengklaim, tema debat kedua yang melingkupi pangan, energi, infrastruktur, lingkungan dan SDA sangat dikuasai substansinya oleh Jokowi. Sebagai petahana, Jokowi menguasai detail angka dan data, paham prosesnya karena banyak mengambil keputusan dan melakukan monitoring serta evaluasi terkait implementasi hal-hal yang menjadi tema debat.
Bahkan, lanjut Ace, blusukan ke lapangan disebut membuat Jokowi mengetahui situasi dan kondisi faktualnya. "Jadi Pak Jokowi sangat siap dalam aspek penguasaan materi dan permasalahan yang menjadi tema debat kedua," kata Ace.
Ace mengklai, Jokowi bisa kalem tapi juga bisa ofensif. Ketika ofensif, jelas Ace, pertanyaannya tajam sehingga memnjar Prabowo emosional. Jadi Pak Jokowi tahu kapan menyerang kapan harus kalem."Dan emosinya terkendali dan tidak perlu sampai dipijat-pijat untuk meredakan emosi," ujar Ace menambahkan.