Rabu 30 Jan 2019 22:18 WIB

Lurah dan Camat di Sukabumi Didorong Proaktif Layani Warga

langkah proaktif demi menjaga semuanya tetap kondusif menjelang pemilu April

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau perekaman KTP elektronik di Lapas Kelas IIB Sukabumi Kamis (17/1). Langkah ini untuk memastikan setiap warga memiliki identitas.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau perekaman KTP elektronik di Lapas Kelas IIB Sukabumi Kamis (17/1). Langkah ini untuk memastikan setiap warga memiliki identitas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi meminta aparat kecamatan hingga kelurahan untuk proaktif melayani warga. Targetnya semua program pemerintahan dapat disosialisasikan dengan baik dan dapat dinikmati masyarakat.

"Kami meminta aparat di wilayah untuk aktif melayani warga dengan sebaik-baiknya," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Rabu (30/1). Hal ini disampaikan disela-sela kegiatan coffe morning bersama lurah dan camat se-Kota Sukabumi.

Langkah proaktif kata Fahmi, diperlukan agar semua tetap kondusif terutama menjelang pemilu April 2019 mendatang. Sehingga layanan yang diberikan tetap maksimal dan tepat sasaran.

Aparat kecamatan dan kelurahan juga ungkap Fahmi, harus menyampaikan informasi tentang program dan capaian yang dilakukan oleh Pemkot Sukabumi. Dalam artian program pemerintah dapat dijalankan dengan baik.

Seperti diketahui ujar Fahmi, beberapa program yang sudah diluncurkan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Diantaranya  program homecare dan mobil ambulans Sigap atau siap, ikhlas, segera antar jemput warga. 

Fahmi menerangkan, program homecare digulirkan untuk menjangkau warga yang tidak bisa menjangkau layanan puskesmas maupun rumah sakit. Di mana warga tersebut tidak ada keluarga yang bisa menunggunya ketika dirawat di fasilitas kesehatan. 

Nantinya melalui program ini, ada perawat yang setiap hari mengecek dan memberikan pelayanan kesehatan langsung di rumah warga tersebut. Program ini diantaranya melibatkan organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan ke depan akan bergabung yang lainnya.

Selanjutnya Sukabumi Particapated Responder (Super). Program ini memudahkan warga untuk menyampaikan masukan, kritikan dan keluhan mengenai jalannya pembangunan di daerah. 

Selain itu Rumah Singgah bagi pasien asal Sukabumi yang dirujuk ke RSHS Bandung. Warga asal Sukabumi bisa tinggal untuk sementara waktu di rumah singgah sambil menunggu pengobatan di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement